This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

Friday 5 April 2013

Cara Blokir copy data dari komputer ke flashdisk atau usbdisk

Blokir copy data dari komputer ke flashdisk atau usbdisk

Cara mengamankan data dikomputer anda supaya tidak bisa dicopy ke flashdisk lakukan langkah sebagai berikut

1. open REGEDIT
2. HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control

3. Di folder CONTROL, ketik -> Edit>New>Key
folder baru tersebut beri nama —-> “StorageDevicePolicies”

4. “StorageDevicePolicies”, ketik Edit>New>Dword (32-bit)

5. key yang baru beri nama : “WriteProtect”

6. Klik 2x Key WriteProtect-nya, lalu ganti Value Data jadi 1

7. Restart

Untuk membuka proteksi agar data bisa dicopy ke flashdisk dengan mengganti value di key write protect menjadi 1.

Cara Flash Disk yang Terkena Write Protected

Bagaimana membuka Flash Disk yang Terkena Write Protected : .........

Masalah ini muncul karena flash disk langsung dicabut tanpa "savely removed hardware". Untuk mengatasinya ada beberapa cara, yang bisa berhasil untuk masing2 kasus (tidak untuk setiap kasus). Gak ada salahnya untuk mencoba :

Cara 1.

- Start > Run > type ‘regedit’ then hit 'OK'.
- Browse to the following key:
My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlS et\Control\StorageDevicePolicies
- Double click on the string ‘WriteProtect’ and change the ‘Value Data’ box to ‘0’
- You may also need to do this for the strings in any folders called ‘ControlSet***’ e.g.
My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\C ontrol\StorageDevicePolicies

Cara 2.
I am running Windows XP Service Pack 2, so this description applies only in that environment.
Centon's tech support suggested doing the following...
Start->Settings->Control Panel
Administrative Tools
Computer Management
Under Storage in the left panel, click on Disk Management, wait a minute for Windows to do whatever it is doing,......
Locate the data stick/thumb drive/whatever-you-want-to-call it, in the right top windowand click on it.
Right click
in the popup, click on "Delete Partition" -- make darn sure you are doing this to the RIGHT drive!!!!!
Right click again, and choose "Create Partition" (or was it format, I forget maybe it was both).

Cara 3.
Pakai Rapair Utility dari si pembuat flashdisk. Dibawah ini ada link dari HP dan apacer yang banyak dipakai dan berhasil juga untuk berbagai merk.
Di sini :
Apacer = Handy Steno 2.0 Repair Tool
HP = HP Tools

Cara 4.
Perbaiki melalui Linux.. Tutorial langkah2 bisa dibaca disini (maaf panjang banget soalnya). dan mungkin membutuhkan pemahaman tentang perintah2 linux.
Link : linux-tip-resurrecting-broken-usb

Cara 5.
Pakai application OnBelay, disini : Powerful solution for Data Backup, Data Recovery & Formatting for Flash Media

Tuesday 19 March 2013

Cara membersihkan Head Printer yang mengering dan tersumbat

Tips merawat dan membersihkan Head Printer yang mengering dan tersumbat atau mampet! Head print yang tersumbat dan mengering ini banyak dialami oleh pengguna printer Epson khususnya printer jenis Inkjet.

Ada beberapa tips merawat head print pastikan anda menggunakan tinta berkualitas yang sudah melalui proses filtrasi sempurna, karena tinta yang sembarangan bisa menyebabkan Head printer menjadi tersumbat atau mampet atau tidak mengeluarkan tinta dengan sempurna.

Head printer bisa mengering dan tersumbat dikarnakan printer tersebut tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama atau jarang digunakan. Istilah untuk printer yang tersumbat atau mengering ini sering dikenal dengan Clogged print head.

Untuk cara mengatasinya atau membersih head printer yang mampet, mengering atau tersumbat ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Untuk type printer terbaru khususnya printer Epson pastilah dilengkapi dengan fasilitas Cleaning System, nah..untuk langkah pertama, coba anda gunakan fasilitas tersebut dengan melakukan testing printer secara berulang-ulang. Untuk fasilitas bawaan dari printer terbaru lainnya adalah pembersih head atau Cleening Head. Gunanya adalah untuk membersihkan head print yang tersumbat, tapi untuk fasilitas ini jarang berhasil! Dan apabila anda melakukan fasilitas ini secara berulang-ulang 10 kali atau lebih, maka akan menyebabkan tinta menjadi boros, atau lebih parahnya dapat menyebabkan Waste Ink Tank Full sehingga perlu dilakukan Resetter untuk printer tersebut.

Dan terakhir untuk membersihkan head printer yang tersumbat dan mengering ini salah satu cara yang bisa kita coba adalah. Kita coba bersihkan sendiri head printer. Yaitu dengan merendam atau memasukan head printer kedalam cairan/air boleh ditambahkan alkohol atau ammoniac kedalamnya (ingat yang dimasukan ke cairan hanya bagian headnya saja, bukan semuanya). Atau kalau perlu anda membeli cairan khusus untuk membersihkan head printer yang mengering ini (cartridge flush solution), namun cairan ini lumayan juga harganya. Silahkan anda lakukan langkah ini sekitar 10 menit atau kalau perlu seharian juga tidak masalah. Langkah ini bisa mencirkan lagi tinta yang mengering. Dengan cairnya tinta kering tersebut diharapkan bisa untuk mencetak dengan bagus lagi. Cara tersebut lebih efisien ketimbang harus mengganti cartidge, ini memang cepat dan gampang, namun memakan biaya yang cukup mahal. Cara ini bisa dilakukan apabila Cartidge dan head menyatu.

Tutorial cara membersihkan head printer Epson


Head buntu atau tulisan tidak keluar saat print adalah masalah yang sering sekali dihadapi oleh pengguna printer termasuk kita semua. Salah satu printer yang sering mengalami masalah head buntu adalah Epson. Dan kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson. Mari langsung menuju ke TKP ...

Penyebab Head Buntu pada Printer Epson :
1. Printer epson jarang di gunakan.
2. Printer epson jarang dilakukan perawatan ( misalnya print head cleaning ).
3. Sering berganti ganti jenis dan merk tinta epson
4. Terlambat untuk mengisi ulang tinta, sehingga terjadi overheat / kepanasan di head printer epson.

Peralatan untuk Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson :

1. Cairan pembersih head (head cleaner), merk terserah anda. Kalau didaerah anda sulit mendapatkan cairan ini, gunakan cairan pembersih kaca dicampur dengan sedikit alkohol dan air.
2. Suntikan dilengkapi dengan selang untuk nozzle head epson
3. Tissue

Berikut ini Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson :

1. Siapkan suntikan berisi 5ml cairan pembersih head dan tissue yang sudah di lipat, lalu pasang nozzle karet pada suntikan.
2. Posisikan head unit ke tengah printer dgn software atau manual, lalu ambil catridge dan cabut kabel power printer.
3. Geser Head ke pinggir, lalu pasang tissue secara merata di depan roll kertas printer.
4. Tancapkan selang pada tiang nozzle printer epson yang headnya buntu, lalu tarik suntikkan hingga 10ml, tekan suntikan perlahan lahan hingga cairan habis.

5. Jika tinta beku yang menyumbat yang mengakibatkan head buntu pada nozzle sudah keluar pada tissue, maka proses pembersihan nozzle telah berhasil.
6. Pasang kembali catridge epson yang sudah terisi tinta , Lakukan head cleaning dan print Nozzle check pattern secara software / manual. Dan head buntu pada epson sudah teratasi.

Demikian penjelasan tentang Cara Mengatasi Head Buntu pada Printer Epson, semoga bermanfaat!

Tuesday 1 May 2012

Kompresi File Sampai Maksimal

Dengan pengaturan yang pas, 7-Zip bisa mengompres file dengan sangat baik. Apa saja yang harus diatur? Mari ikuti biar mengerti.
7-zip termasuk keluarga file archiver dengan tujuan membuat ukuran file lebih kecil dari aslinya agar lebih mudah didistribusikan. 7-Zip, secara gratis, bisa diperoleh dari situs web www.7-zip.org. Ketika sebuah arsip ingin dibuat dengan 7-Zip (mengklik kanan satu atau beberapa file, memilih [7-Zip] > [Add to Archive]), pengguna akan dihadapkan pada beberapa pilihan. Apa yang ia pilih berdampak pada hasil kompresi. Kalau salah pilih, kompresi tak akan maksimal.
Karena itu,  ada beberapa hal yang perlu diketahui agar dapat membuat arsip file dengan kompresi paling optimal. Artinya, ukuran file arsip yang dihasilkan dibuat sekecil mungkin atau istilah teknisnya adalah rasio kompresi yang tinggi.
7-zip yang digunakan pada artikel ini adalah 7-Zip 4.47 Beta.  Versi stabil yang dipakai secara umum adalah versi 4.42. Bedanya tipis. Pada 7-Zip 4.47 Beta ada pilihan baru yakni [Solid Block Size] dan [Number of CPU threads]. Pilihan [Solid Block Size] menggantikan pilihan [Create Solid Archive] yang ada di versi 4.42. Sedangkan [Number of CPU threads] menggantikan [Multi-threading].
Dengan mengaktfikan [Create Solid Archive] pada versi 2.42, kompresi yang dihasilkan lebih baik. Sedangkan di 4.47, cukup jangan memilih pilihan [Non-Solid] pada [Solid Block Size].
Untuk pilihan Number of CPU threads, menurut manual 7-zip, jika anda memilih 2 thread, kecepatan kompresi file akan meningkat, pilihan ini hanya untuk metode LZMA.
Proses pembuatan kompresi file dengan 7-Zip dimulai dengan memilih file, kemudian mengklik kanan file itu, memilih [7-Zip], dan mengklik [Add to archive]. Kemudian, muncullah kotak dialog milik 7-Zip.
Format Arsip
Pilihan pertama adalah Archive Format yang digunakan untuk menentukan format arsip yang dihasilkan. Pilihannya terdiri dari: 7z (format andalan 7-Zip), BZIP2, GZIP, Tar, dan ZIP. Format yang umum dipakai pada sistem operasi Windows adalah 7z dan ZIP. Karena ZIP sangat umum dan fleksibel (dikenali oleh hampir seluruh pembuat arsip), format ZIP-lah yang dipilih.
Tingkat Kompresi
Selanjutnya, tingkat kompresi ditentukan pada bagian Compression Level. Pilihan yang ada terdiri dari [Store], [Fast], sampai [Ultra]. Pilihan [Store] akan membuat arsip tidak dikompres, hanya dibungkus ke dalam 1 paket saja. Ukuran file hasil kompresi terkecil diperoleh dengan memilih [Ultra]. Namun, dengan memilih [Ultra], waktu yang diperlukan untuk memampatkan file menjadi lama. Jadi, kalau tidak terlampau terburu-buru, pilih saja [Ultra].
Pilihan selanjutnya adalah metode kompresi (Compression Method). Untuk format zip, pilihan metode kompresi terdiri dari [Deflate], [Deflate64], dan [Bzip2]. Dari ketiga pilihan yang ada, [Deflate64] memberikan hasil kompresi yang terbaik.
Deflate adalah metode yang standar digunakan pada format ZIP. Sedangkan metode Deflate64 adalah Deflate dengan ukuran dictionary 64KB. Kelemahan Deflate64 adalah kurangnya fleksibilitas. File yang dikompres dengan metode Deflate64 hanya bisa dibuka oleh program yang mendukung dekompresi Deflate64. Sebagai informasi, selain 7-Zip, Winrar juga mendukung Deflate64.
Kalau file hasil kompresi hendak didistribusikan secara luas, hindari format yang tidak standar. Umumnya format yang digunakan untuk distribusi di internet adalah format zip dengan metode Deflate.
Word Size
Menurut manual 7-Zip, word size digunakan untuk mencari rangkaian bytes yang identik untuk kompresi. Semakin besar word size, semakin baik rasio kompresinya. Untuk ZIP (Deflate64), pengaruhnya tak teralu besar.
Pilihan yang boleh dicoba adalah 192. Kenapa 192? Berdasarkan pengalaman, pilihan lebih besar dari 192 memberikan hasil ukuran kompresi bertambah beberapa byte.
Cara Tepat Kompres File Gado-Gado
Bagaimana cara yang tepat untuk mengompres sekumpulan file yang terdiri file biner dan file teks? Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan.
1.    Cari kelompok file yang jumlahnya terbanyak. Biner atau teks yang paling banyak? Jika file biner lebih banyak daripada file teks, maka kompres dengan metode LZMA. Jika sebaliknya, maka gunakan metode PPMD. Contoh:  jika dalam satu folder ada 12 file - 2 file biner dan 10 file teks. Seandainya 12 file tersebut mempunyai ukuran rata-rata hampir sama, metode yang tepat adalah menggunakan PPMD. Tapi, jika ada perbedaan besar antara satu kelompok file dengan kelompok file lainnya, maka anda harus gunakan cara nomor 2.
2.    Inilah cara nomor 2. Lihat ukuran file-nya. Cari kelompok yang ukurannya terbesar - biner atau teks? Misalnya dalam satu folder ada 12 file - 2 file biner dan 10 file teks. Jika ukuran 2 file biner tersebut lebih besar daripada ukuran 10 file teks, maka metode yang harus digunakan adalah LZMA.
3.    Kalau pengetahuan soal mana file biner mana file teks terbatas, coba saja kedua metode - LZMA dan PPMD. Kemudian gunakan metode yang memberikan hasil kompresinya terkecil. Tapi, dengan cara ini, bersiap-siaplah untuk kerja 2 kali.