This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday 5 April 2013

Mengenal Baterai kamera digital dan perilakunya

Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan sangat penting bagi penggunaan kamera digital. Produsen kamera digital mengunakan berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran serta kemampuan kamera tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan saat ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya digunakan baterai Alkaline. Berbeda dengan baterai AA biasa, jenis Alkaline mempunyai kapasitas lebih besar yang pada kamera digital digunakan untuk LCD dan Flash. Namun, penggunaan baterai Alkaline sebenarnya lebih disarankan untuk diganti dengan jenis NiMH yang mempunyai kapasitas lebih besar lagi dibanding Alkaline dan mempunyai kemampuan untuk di isi ulang. Sedangkan jenis baterai Lithium lebih menguntungkan dari segi berat dan ukuran, karena kamera yang menggunakan baterai type Lihtium biasanya didesign lebih compact dan lebih ringan dibanding kamera dengan baterai type AA.

Jika diperhatikan pada baterai Alkaline kemungkinan tidak terlihat berapa besar kapasitas yang tertulis pada baterai, sedangkan pada NiMH terlihat jelas berapa besar kapasitas yang dapat disimpan oleh baterai tersebut. Ketika baterai memberaikan power kepada peralatan elektronik yang memerlukan energi yang besar seperti kamera digital, peralatan komputer, portable music player sebuah baterai Alkaline hanya akan memberikan sebagian dari kapasitasnya. Sedangkan pada baterai NiMH atau NiCd, baterai tersebut memberikan lebih banyak kapasitasnya dan besarnya mendekati kapasitas maksimum pada peralatan elektronik yang rakus energi. Itu berarti pada kamera digital, sebuah NiMH dengan kapasitas 1800 mAh dapat memberikan lebih banyak foto dibanding sebuah baterai Alkaline yang mempunyai kapasitas 2800 mAh.

12 Tips Jitu Menjepret Foto Candid

Dalam fotografi, kita mengenal istilah candid camera. Ini berarti bahwa subjek yang kita potret tidak dalam kondisi berpose atau 'sadar' kamera. Hasilnya pun terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat-buat.

Untuk candid camera, kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai macam teknik yang rumit. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil jepretan yang memikat, ada kiat-kiat khususnya. Berikut 12 tips jitunya:

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja.

2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, dua
sejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.

Cara memperbaiki Flash Disk Yang Rusak

Bagaimana cara memperbaiki Flash Disk Yang Rusak?

Awalnya saya bingung juga kenapa Flash Disk Kingstoon saya yang 1 Gb mendadak rusak. Kalau ditancapkan terdeteksi tetapi kalau di akses selalu ada tulisan Please Insert Disk. Sedangkan jika dilihat propertiesnya terbaca 0 kb. Flashdisk yang saya beli setahun lalu seharga Rp 180.000,00 itu (mungkin kalau sekarang sudah bisa dapat dua ya ) nampaknya akan saya bongkar dan akan saya gunakan untuk pembelajaran anak-anak.

Hanya sekedar iseng saja, karena saya juga tidak yakin kalau flashdisk itu bisa diperbaiki aku masukkan kata kunci “memperbaiki flashdisk rusak”. Hanya dalam hitungan detik saya dihubungkan dengan sistus Mas TIkno, dengan setengah hati saya baca tutorialnya. Setelah download file sebesar 45 Mb dan mengikuti step-step yang ada, wah surprise ternyata flash disk saya bisa lagi, sayapun tidak menyangka.

Cara Men-Disable Autorun CD dan Removable Disk

Bagaimana Cara Men-Disable Autorun CD dan Removable Disk?

Removable disk menjadi media tempat menyebarkan virus setelah flooppy disk tidak populer lagi. Virus virus lokal memanfaatkan flashdisk dan memory card untuk menyebar dan menginfeksi komputer karena removable disk merupakan media yang populer digunakan untuk menyimpan dan pindah data.

Berhati-hatilah menggunakan flashdisk apalagi flashdisk yang tidak jelas asal usulnya sebaiknya sebelum di akses di scan dulu dengan menggunakan antivirus yang uptodate. Jika antivirus tidak memungkinkan untuk di update selalu apalagi tidak mempunyai koneksi internet tentu tidak bisa mengupdatenya.

Untuk itu bisa dengan jalan mendisable autorun CD dan Flashdisk. Virus bekerja dengan mengcopykan dirinya ke dalam flashdisk dan membuat attribute hidden sehingga tersembunyi. Untuk mengakses file virus ini dengan cara membuat subroutin pada flashdisk tersebut dengan memanfaatkan fasilitas file autorun.inf hampir sama fungsinya dengan autoexec.bat pada harddisk.

Disaat flashdisk dipasangkan di USB, system akan mencari file autorun.inf ini, jika file ditemukan system akan secara otomatis menjalankan daftar file yang terdapat pada file autorun tersebut. Autorun ini bisa kita non aktifkan dengan cara mengubah nilai yang terdapat pada registry. Caranya sebebagai berikut:

WINDOWS 95/98/ME

1. Access the System Properties Dialog. Using Control Panel: My Computer: Properties or Explorer: My Computer: Properties.

2. Select the Device Manager tab.

3. Select the CD-ROM folder.

4. Select the entry for your CD-ROM drive.

5. Select Properties.

6. Select the Settings tab.

7. Turn on or off the Auto insert notification option.

8. Select OK.

9. Select OK

WINDOWS NT/2000

1. Start RegEdit (regedt32.exe).

2. Go to HKEY_LOCAL_MACHINE/System/CurrentControlSet/Services/Cdrom.

3. Edit the Autorun value to ‘1' to enable autorn, and ‘0' to disable autorun.

4. Close RegEdit

WINDOWS XP

1. Open Windows Explorer by pressing the Windows + “e” key.

2. Right-click the desired CD-ROM and select Properties from the menu.

3. Select the AutoPlay tab.

4. Select each item from the pulldown list and for the Action to perform, select “Take no action” to disable autorun, or pick the apporpriate action to take if enabling autorun.

5. Select OK.

REMOVABLE MEDIA (FLASHDISK ETC)

Autorun can be enabled or disabled for all Removable media types, such as a floppy or Zip disk. Windows systems are configured to enable CD Notification, other removable media are by default disabled.

The System Properties User interface only exposes the CD Enable or Disable selection. The setting reflected in this dialog makes an entry in the System Registry. It is in this same location that other media types are configured.

Notes:

1. Modifiying the Registry is not for the inexperienced user. Anyone will tell you, be VERY careful.
2. The modifications made in this case use Hex not Decimal numbers. If you are unfamiliar with the Registry or the characteristics of base numbering and Hex, studying these topics prior to making these modifications is advisable.

To Modify these Registry Settings, Use Regedit and navigate to the following Key:

HKEY_CURRENT_USER
Software
Microsoft
Windows
CurrentVersion
Policies
Explorer
“NoDriveTypeAutoRun”

The default value for the setting is 95. Change the first byte to 91. Restart the computer to make the new setting take effect. You may have to right-click on the floppy and choose AutoPlay from the menu to see the AutoPlay behavior.

Cara Blokir copy data dari komputer ke flashdisk atau usbdisk

Blokir copy data dari komputer ke flashdisk atau usbdisk

Cara mengamankan data dikomputer anda supaya tidak bisa dicopy ke flashdisk lakukan langkah sebagai berikut

1. open REGEDIT
2. HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control

3. Di folder CONTROL, ketik -> Edit>New>Key
folder baru tersebut beri nama —-> “StorageDevicePolicies”

4. “StorageDevicePolicies”, ketik Edit>New>Dword (32-bit)

5. key yang baru beri nama : “WriteProtect”

6. Klik 2x Key WriteProtect-nya, lalu ganti Value Data jadi 1

7. Restart

Untuk membuka proteksi agar data bisa dicopy ke flashdisk dengan mengganti value di key write protect menjadi 1.

Cara Flash Disk yang Terkena Write Protected

Bagaimana membuka Flash Disk yang Terkena Write Protected : .........

Masalah ini muncul karena flash disk langsung dicabut tanpa "savely removed hardware". Untuk mengatasinya ada beberapa cara, yang bisa berhasil untuk masing2 kasus (tidak untuk setiap kasus). Gak ada salahnya untuk mencoba :

Cara 1.

- Start > Run > type ‘regedit’ then hit 'OK'.
- Browse to the following key:
My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlS et\Control\StorageDevicePolicies
- Double click on the string ‘WriteProtect’ and change the ‘Value Data’ box to ‘0’
- You may also need to do this for the strings in any folders called ‘ControlSet***’ e.g.
My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\C ontrol\StorageDevicePolicies

Cara 2.
I am running Windows XP Service Pack 2, so this description applies only in that environment.
Centon's tech support suggested doing the following...
Start->Settings->Control Panel
Administrative Tools
Computer Management
Under Storage in the left panel, click on Disk Management, wait a minute for Windows to do whatever it is doing,......
Locate the data stick/thumb drive/whatever-you-want-to-call it, in the right top windowand click on it.
Right click
in the popup, click on "Delete Partition" -- make darn sure you are doing this to the RIGHT drive!!!!!
Right click again, and choose "Create Partition" (or was it format, I forget maybe it was both).

Cara 3.
Pakai Rapair Utility dari si pembuat flashdisk. Dibawah ini ada link dari HP dan apacer yang banyak dipakai dan berhasil juga untuk berbagai merk.
Di sini :
Apacer = Handy Steno 2.0 Repair Tool
HP = HP Tools

Cara 4.
Perbaiki melalui Linux.. Tutorial langkah2 bisa dibaca disini (maaf panjang banget soalnya). dan mungkin membutuhkan pemahaman tentang perintah2 linux.
Link : linux-tip-resurrecting-broken-usb

Cara 5.
Pakai application OnBelay, disini : Powerful solution for Data Backup, Data Recovery & Formatting for Flash Media

Thursday 4 April 2013

Sistem Politik Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib

Proses Pemilihan
Peristiwa pembunuan Utsman mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia islam yang waktu itu sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu mnguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali Bin Abi thalib menjadi khalifah. Waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair Bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah memaksa beliau sehingga akhirnya Ali menerima baiat mereka. Menjadikan Ali satu-satunya khalifah yang di baiat secara massal. Karena khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.

Masa Pemerintahan
a.      Lama Pemerintahan : 35-40 H / 656-661 M
b.      Sistem Pemerintahan
Ali berhasil memecat sebagian besar gubernur yang korupsi dan mengembalikan kebijaksanaan Umar pada setiap kesempatan yang memungkinkan. Ia membenahi dan menyusun arsip Negara untuk mengamankan dan menyelamatkan dokumen-dokumen khalifah dan kantor sahib-ushsurtah, serta mengkoordinir polisi dan menetapkan tugas-tugas mereka. Ali juga mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan Utsman kepada famili-famili dan kaum kerabatnya tanpa jalan yang sah.
Akhir Pemerintahan
Dalam pemerintahannya ali banyak mengalami pertentangan karena ada anggapan Ali tidak mampu mengungkap pembunuhan Utsman. Kelompok Khawarij bahkan menyimpulakan bahwa penyebab terpecahnya kamu Muslimin adalah tiga orang, yaitu Ali, Muawiyah, dan Amr Bin Ash. Maka ketiganya harus di bunuh. Ketika rencana tersebut akan dilaksanakan ternyata hanya Ali yang berhasil terbunuh. Ali wafat pada tanggal 17 Ramadhan 40 H / 660 M. Ali tewas ketika hendak berangkat shalat subuh

Sistem Politik Masa Khalifah Utsman bin Affan

Proses Pemilihan
Utsman terpilih menjadi Kalifah diantara enam orang yang dinilai sangat pantas menduduki kursi kekhalifahan dan ditunjuk oleh Umar pada saat menjelang ajalnya. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Mereka itulah yang bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi khalifah. Umar menempuh cara petepan yang berbeda dengan cara Abu Bakar. Agar perolehan suaranya tidak sama, maka Umar mengizinkan anaknya ’Abd Allah ikut bermusyawarah dengan syarat tidak boleh dipilih sebagai khalifah. Dalam pemilihan itu Usman mendapat 4 suara , sedangkan Ali mendapat 3 suara.
Masa Pemerintahan
a.        Lama Pemerintahan: 23-35 H / 644-656 M
b.        Sistem Pemerintahan
Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan di daerah, khalifah usman mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi pada masanya kekuasaan wilayah madinah dibagi menjadi 10 propinsi. Sedangkan kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat Syura, tempat khalifah mengadakan musyawarah dengan para sahabat terkemuka. Prestsai tertinggi masa pemerintahan Usman sebagai hasil majlis syura adalah menyusun al-quran standar, yaitu penyeragaman bacaan dan tulisan Al-Quran.Untuk mengisi baitul mal diperoleh dari alfarz, usyri, usyur, zakat dan jizya. Umar juga melengkapinya dengan beberapa jawatan. Utsman paling berjasa dalam membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan-jembatan, masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah.
c.         Perluasan Wilayah
Di wilayah barat Utsman mengizinkan pasukan islam melakukan penaklukan ke Benua Afrika. Maka berangkatlah ’ Abd Allah Ibn Abi Sarh hingga berhasil menaklukkan Tripoli pada 648 M. Sewaktu terjadi perang Dzatus Shawari 651 M armada laut pasukan islam dapat mengalakan pasukan romawi. Hal inilah yang membedakan Utsman dengan pendahulunya yang tidak boleh melakukan penyerbuan melalui laut. Sementara itu di wilayah timur pasukan islam berhasil menaklukkan daerah Farghanah, Kabul, Juran, Balkah, dan Herat.

Akhir Pemerintahan
Situasi politik pada masa akhir pemerintahan Utsman semakin mencekam dan timbul pemberontakan-pemberontakan yang mengakibatkan terbunuhnya Utsman. Utsman Akhirnya wafat sebagai Syahid pada hari Jum’at tanggal 17 Dzulhijjah 655 M. Ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan dan membunuh Utsman saat sedang membaca Al Quran.

Sistem Politik Masa Khalifah Umar Ibn Al-Khathab

Proses Pemilihan
Sewaktu masih terbaring sakit, Khalifah Abu Bakar secara diam-diam melakukan tinjauan pendapat terhadap tokoh-tokoh terkemuka dari kalangan sahabat mengenai pribadi yang layak untuk menggantikannya. Pilihan beliau jatuh pada Umar Ibn Al-Khatab, akan tetapi ia ingin mendengarkan pendapat-pendapat tokoh yang lain. Untuk menjejaki pendapat umum, Abu Bakar melakukan serangkaian konsultasi terlebih dahulu dengan beberapa orang sahabat, seperti Abdur Rahman Ibn Auf dan Utsman Bin Affan.
Memang pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana pengangkatan Umar, kemudian Thalhah segera menemui Abu Bakar untuk menyampaikannya, namun pada akirnya Umar adalah orang yang paling tepat dalam menduduki kursi kekhalifahan.
II.                                                                          Masa Pemerintahan Umar Ibn Al-Khathab
a.         Lama Pemerintahan: 13-23 H / 634-644 M
b.        Sistem Pemerintahan
Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi: Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir. Pada masanya mulai diatur dan ditertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam rangka memisahkan lembaga Yudikatif dengan lembaga Eksekutif. Khalifah Umar menerapkan prinsip demokratis dalam kekuasaan. Yaitu dengan menjamin hak-hak bagi setiap warga negara.
Adapun kekuasaan eksekutif dipegang oleh Umar bin Khhattab dalam kedudukannya sebagai kepala Negara.untuk menunjang kelancaran administrasi dan operasional tugas-tugas eksekutif, Umar melengkapinya dengan beberapa jawatan,diantaranya:
1. Diwana al-kharaj (jawatan pajak)
2. Diwana alahdats (jawatan kepolisian)
3. Nazarat al-nafi’at (jawatan pekerjaan umum)
4. Diwana al-jund (jawatan militer)
5. Baitul al-mal (baitul mal)
Sumber-sumber keuangan Negara untuk mengisi baitul mal diperoleh dari alfarz,usyri,usyur,zakat dan jizya.
c.         Perluasan Wilayah
Ekspansi Umar yang berhasil antara lain dilancarkan ke ibu kota Syiria. Damaskus, Ardan, dan Hims yang berhasil dikuasai pada 14 H/635 M dibawah pimpinan Abu Ubaydah Ibn Al-Jarrah. Setahun kemudian setelah tentara Byzantium dikalahkan dalam perang Yarmuk, seluruh daerah syiria dapat dikuasai. Melalui Syiria ini penguasaan Mesir dilakukan dengan pimpinan Amr Bin Al Ash. Sedangkan ke Irak dipimpin oleh Syurahbil Ibn Hasanah dan Sa’ad Ibn Al Waqqash. Selanjutnya Al Qadisiyah sebuah kota dekat Hirah di Irak dikuasai. Pada tahun 673 M berhasil menjatuhkan Al Madain. Dan pada tahun 641 M Mosul dapat ditaklukkan pula. Dengan demikian, pada masa pemerintahan Umar wilayah kekuasaan islam meliputi seluruh semenanjung Arabia, sebagian besar wilayah Persia, dan sebagian wilayah romawi.
Akhir Pemerintahan
Khalifah Umar memerintah selama 10 Tahun lebih 6 Bulan. Masa jabatannya berakhir dengan kematian yang tragis yaitu seorang budak Persia yang bernama Abu Lu’luah secara tiba-tiba menyerang dari belakang. Ketika Umar hendak sholat jama’ah subuh di masjid Nabawi.

Sistem Politik Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq

     Proses Pemilihan
Setelah Nabi wafat, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshor berkumpul di balai kota Bani Sa’idah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Kaum Anshar mencalonkan Sa’ad Ibn Ubadah. Sedangkan Muhajjirin mendesak Abu Bakar sebagai calon mereka karena ia dipandang paling layak untuk menggantikan Nabi. Di pihak lain terdapat kelompok orang yang menghendaki Ali Bin Abu Thalib. Situasi yang kritis ini, pedang hampir saja terhunus dari sarungnya. Masing-masing golongan berhak menjadi penerus Nabi. Namun berkat tindakan tegas dari Umar, Abu Bakar, dan Abu Ubaidah Ibnu Jarrah memaksa Abu Bakar sendiri sebagai pengganti Nabi Muhammad, masing-masing pihak dapat menerima dan membaiatnya. 
Tampak dalam pemilihan Abu Bakar sama seperti pemilihan Syaikh (Pemimpin) Kabilah Arab. Pemilihan ini terlaksana dengan system demokrasi, dimana system yang berlaku menuntut agar factor usia dan keutamaan menjadi dasar bagi terpilihnya seorang Syaih Kabilah.

Masa Pemerintahan Abu bakar Ash-Shidiq
a.         Lama Pemerintahan: 11-13 H / 632-634 M
b.      Sitem Pemerintahan
Kekuasaan yang dijalankan pada masa khalifah Abu Bakar bersifat sentral; yakni kekuasaan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif terpusat di tangan Khalifah. Selain menjalankan pemerintahan, kalifah juga menjalankan hukum.  Meskipun demikian, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabat besarnya bermusyawarah. Adapun urusan pemerintahan diluar kota madinah, khalifah Abu Bakar membagi wilayah kekuasaan hukum Negara Madinah menjadi beberapa propinsi, dan setiap propinsi Ia menugaskan seorang amir atau wali (semacam jabatan gubernur).
c.         Usaha-usaha yang di lakukan Abu Bakar Ash-Shidiq
1.    Merealisasikan keinginan Nabi yang hampir tidak terlaksana yaitu mengirimkan ekspedisi ke perbatasan Syiria di bawah pimpinan Usamah untuk membalas pembunuhan ayahnya, Zaid, dan kerugian umat islam dalam perang Mut’ah.
2.    Abu Bakar menghentikan pergolakan yang ada dalam negeri, beliau juga menghadapi bahaya dari luar yang pada gilirannya dapat menghancurkan eksistensi islam.
3.    Perang Riddah (perang melawan kemurtadan).
4.    Memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat dari suku-suku Yaman, Yamanah, dan Oman.
5.    Menhancurkan Nabi-Nabi Palsu        
c.         Perluasan Wilayah
Setelah perang riddah melawan kaum murtad berakhir, di wilayah Timur Abu Bakar mengangkat Kalid Ibn Al- Walid dan Mutsana Ibn Haritsah sebagai panglima perang yang ada 12 H/633 M dan berhasil menguasai Iran dan beberapa kota Irak seperti Anbar, Daumatul Jandal, dan Faradh. Pasukan ini berasil memenangkan pertemuan di Yarmuk. Abu Bakar juga memberangkatkan pasukan-pasukan ke beberapa daerah. Diantaranya adalah ke Damaskus dipimpin Yazid Ibn Abi Sufyan, Palestina dipimpin ‘Amr Ibn Al Ash dan Hims dipimpin Abu Ubaydah Ibn Al Jarrah.
Akhir Pemerintahan
Masa pemerintahan Abu Bakar berakhir setelah Abu Bakar meninggal dunia pada hari senin, 23 Agustus 624 M. Setelah kurang lebih 15 hari berbaring di tempat tidur. Dia berusia 63 tahun dan kekhalifahan berlangsung selama 2 tahun 3 bulan 11 hari.