This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday 15 April 2013

CONTOH APRESIASI PROSA FIKSI



REKAMAN KEINDAHAN LATAR ATAU SETTING NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO

Dalam istilah “cerita fiksi” terdapat kata “cerita” dan kata “fiksi” atau biasa disebut dengan rekaan. Sebenarnya semua cerita mestinya adalah rekaan. Namun pada saat ini, banyak juga cerita yang bukan fiksi, atau biasa disebut cerita nyata. Hal ini meluas dari cerita fiksi pada dahulunya yang hanya menciptakan cerita yang rekaan atau fiksi. Cerita yang seperti itu disebut cerita non-fiksi. Banyak sekali cerita non-fiksi yang telah diciptakan oleh para pengarang.
Cerita fiksi tidak bisa terlepas dari unsur-unsur yang membentuknya. Mulai dari unsur intrinsik, yaitu unsur yang berasal dari dalam tubuh cerita fiksi, dan unsur ekstrinsik, yaitu unsur yang berasal dari luar isi dan bentuk cerita fiksi. Unsur intrinsik merupakan kata yang sering kita dengar jika berurusan dengan cerita fiksi. Yaitu bagian dari tema, tokoh dan penokohan, setting atau latar, gaya bahasa, alur, serta amanat.
Salah satu yang merupakan faktor terpenting dalam isi cerita fiksi adalah tentang penggunaan setting atau latar. Faktor pemilihan setting dan latar sangat penting  guna menghidupkan dan meyakinkan pembaca serta menciptakan keindahan yang akan membuat pembaca lebih tertarik dengan cerita fiksi tersebut.

Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama



Apresiasi sastra

Isitlah apresiasi berasal dari bahasa latin ‘’apreciatio’’ yang berarti mengindahkan atau menghargai. Gove mengemukakan arti apresasi adalah
1.    Pengenalan melalui perasaat atau kepekaan batin
2.    Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.

Squire dan Taba, apresiasi melibatkan
1.    Aspek Kognitif, yaitu keterlibatan intelek pembaca dalam memahami karya
2.    Aspek Emotif, yaitu keterlibatab unsur emosi pembaca dalam menghargai karya
3.    Aspek Evaluatif, yaitu keigiatan memberi penilaian baik buruknya karya sastra personal oleh pembaca.

Pengertian Apresiasi, Prosa Fiksi, dan Drama


1. Pengertian Apresiasi

Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau “menghargai”.  Gove (dalam Aminuddin, 1995:34) menyatakan bahwa istilah apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. 
Michael Philip West dan Korrie Layun Rampan (dalam Padria, 2004) mengisyaratkan pengertian apresasi sebagai appreciate is to judge the value of;to feel that a thing and understand in what way it is good (apresasi ialah menimbang suatu nilai; merasakan bahwa benda itu baik dan mengerti tanpa mengapa baik).

Dalam KBBI apresiasi /aprésiasi/ n penilaian yg berupa penghargaan thd sesuatu: -- sastra.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa apresiasi adalah sikap seseorang pembaca dalam menghargai suatu karya sastra baik puisi, prosa, maupun drama.

Sunday 14 April 2013

Pembelajaran PPKn dengan Menggunakan Media Tiga Dimensi dari Barang Bekas

Salah satu kelemahan guru dalam pembelajaran PPKn adalah seringnya memberikan konsep-konsep yang kurang sesuai dengan kehidupan siswa sehari-hari. Melalui Media Tiga Dimensi kesulitan siswa tersebut dapat diatasi.
Situasi yang terdapat dalam maket
Situasi yang terdapat dalam model/ maket, 
(1) Lingkungan rumah, (2) Lingkungan sekolah,(3) Lingkungan puskesmas, (4) Lingkungan hutan kota, (5) Lalu lintas di  jalan raya.

Kurikulum tahun 2004 (KBK), disempurnakan menjadi kurikulum tahun 2006  (KTSP). Perubahan mendasar yang terjadi pada kurikulum 2004 mapel PPKn terintegrasi dalam mapel IPS. Tetapi pada kurikulum 2006 PPKn dijadikan mapel tersendiri. Mapel PPKn memiliki fokus pembelajaran kepada pembentukan warganegara yang memahami

Pembelajaran Tematik untuk SD - SMP : Menganalisis Makanan Sehat

MEMBACA LABEL MAKANAN SEHAT
Kelas: VI – VIII SD/SMP
 Tujuan:
1.      Melakukan penelitian tentang label makanan sebagai alat analisa untuk menentukan makanan yang dipilih dan kebiasaan makan tiap orang.
2.      Menggunakan kemampuan membaca label makanan untuk memilih jenis makanan yang sehat.

Mata pelajaran terkait:
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Seni (SBK), Matematika, Biologi (IPA)

Bahan dan materi:
·        Kertas flipchart
·        Spidol
·        Kertas karton ukuran poster (A3)
·        Bahan-bahan untuk membuat poster

Diskusi kelas:
Minta murid untuk membawa bungkus makanan kosong yang memiliki tabel nutrisi (Nutrition Facts). Menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini, diskusikan:
1.      Apakah kalian membaca tabel Fakta Nutrisi sebelum memilih makanan?
2.      Kandungan nutrisi apa saja yang tertera pada bungkus makanan yang telah dibawa (tuliskan pada flipchart dengan menggunakan spidol).
3.      Bagaimana bisa Fakta Nutrisi membantumu menentukan pilihan?
4.      Tuliskan juga pada flipchart pernyataan-pernyataan, seperti ‘diperkaya dengan serat’, atau ‘ bebas lemak trans’, dan lain-lain yang tertera di kemasan.

Metode Pembelajaran dengan SEQIP (Sains Education Quality Improvement Project)

Dalam SEQIP pembelajaran berpusat pada siswa. Guru hanya sebagai fasilitator dan narasumber. Pembelajaran ini menekankan proses penemuan konsep oleh siswa dengan bimbingan guru.
Suasana kelas yang ramai sontak menjadi sepi ketika siswa membalas salam yang saya sampaikan: “Assalamu’alaikum, selamat pagi anak-anak? Bagaimana kabarmu hari ini?”
Serentak seluruh siswa kelas V menjawab “Wassalamu’alaikum wr. wb, selamat pagi pak guru, baik Pak..! “Luar biasa,” lanjut saya seraya menaruh perlengkapan mengajar hari itu di atas meja kelas saya.
Anak-anak menunggu dengan penuh rasa penasaran, materi IPA apa yang akan disampaikan hari ini. Siswa yang memiliki kotak pensil diminta untuk menaruhnya di atas meja, kemudian diminta membuka dan menutup kembali berkali-kali. Lalu siswa diminta untuk merumuskan masalah yang ingin dipelajari berkaitan dengan magnet, dan menuliskannya di papan tulis. Guru meluruskannya sesuai dengan tujuan pelajaran yang ingin dicapai hari itu.

Belajar Warna dalam Bahasa Inggris untuk Anak PAUD melalui Colour Dance

MEMBACA LABEL MAKANAN SEHAT
Kelas: VI – VIII SD/SMP
 Tujuan:
1.      Melakukan penelitian tentang label makanan sebagai alat analisa untuk menentukan makanan yang dipilih dan kebiasaan makan tiap orang.
2.      Menggunakan kemampuan membaca label makanan untuk memilih jenis makanan yang sehat.

Mata pelajaran terkait:
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Seni (SBK), Matematika, Biologi (IPA)

Bahan dan materi:
·        Kertas flipchart
·        Spidol
·        Kertas karton ukuran poster (A3)
·        Bahan-bahan untuk membuat poster

Diskusi kelas:
Minta murid untuk membawa bungkus makanan kosong yang memiliki tabel nutrisi (Nutrition Facts). Menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini, diskusikan:
1.      Apakah kalian membaca tabel Fakta Nutrisi sebelum memilih makanan?
2.      Kandungan nutrisi apa saja yang tertera pada bungkus makanan yang telah dibawa (tuliskan pada flipchart dengan menggunakan spidol).
3.      Bagaimana bisa Fakta Nutrisi membantumu menentukan pilihan?
4.      Tuliskan juga pada flipchart pernyataan-pernyataan, seperti ‘diperkaya dengan serat’, atau ‘ bebas lemak trans’, dan lain-lain yang tertera di kemasan.
5.      Apa yang terjadi pada jumlah nutrisi yang akan kamu dapatkan jika kamu makan lebih banyak atau lebih sedikit daripada jumlah yang tertera pada tabel Fakta Nutrisi? (Lihat Tip Mengajar).

Alat Peraga Edukasi Zona Warna menyenangkan bagi siswa PAUD

Bunda PAUD seringkali merasa kesulitan untuk mengenalkan dan mengembangkan tema tanah, air dan udara pada siswanya. Kesulitan tersebut muncul karena media yang digunakan guru kurang tepat sasaran. Untuk itu dibuatlah Alat Peraga Edukatif (APE) zona warna, sebuah alat permainan edukatif yang sederhana, mudah pembuatannya, murah bahannya, namun di dalamnya berisi pembelajaran yang kompleks. Selain itu, penggunaan bahan-bahan bekas melatih  anak berpikir kreatif. Media zona warna ini mampu mengenalkan sifat-sifat air, kegunaan air, juga pencampuran warna. Anak-anak diajak mencoba secara langsung proses pencampuran warna, mencocokkan benda dengan warna yang sama tapi beda bentuk, dan menceritakan gambar. Melalui media zona warna ini aspek pengembangan bagi anak PAUD terlatih secara menyeluruh.

Beberapa alat dan bahan pembuatan APE zona warna

Berikut tahapan pembuatan dan penggunaan media zona warna:

Alat dan Bahan:

Guru Senang, Murid pun Riang

Mengajar. Kata itu selalu saya pertanyakan. Mengajar apa? Seiring waktu, kata tadi bertambah menjadi mengajar anak usia dini. Pikiran saya langsung membayangkan, suasana ribut, tangisan dan rengekan. Ternyata semua itu benar adanya. Di sekolah tempat saya mengajar anak-anak mempunyai tingkah laku beragam. Ada yang datang ke sekolah hanya untuk bermain, ada yang dipaksa oleh orang tuanya, tapi ada pula anak yang ke sekolah atas kemauannya sendiri. Dari semua situasi itu saya melihat dan menyimpulkan bahwa suasana tersebut tidak kondusif. Suasana seperti itu membuat proses belajar tidak menyenangkan dan menjadi membosankan.

Untuk itu saya ingin mengubah

Cara Mudah Mengonversi Satuan dalam Hitungan Detik

Selama ini mengajarkan matematika terutama topik mengonversi satuan di tingkat SD/sederajat termasuk sulit sehingga berdampak pada paradigma siswa terhadap belajar matematika menjadi susah dan tidak menyenangkan. Setiap kali belajar matematika ataupun terapannya siswa tidak termotivasi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konversi satuan. Guru yang mengajarkan matematika juga sulit merubah paradigma tersebut sebelum bisa membuktikan bahwa secara prinsip sebenarnya matematika itu bisa menjadi mudah dan menyenangkan seperti uraian berikut ini.