This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, 8 February 2017

Dzikir, Do'a Diwaktu Pagi dan Petang Lengkap



DZIKIR PAGI DAN PETANG

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ:

“Siapa yang membacanya (surah Al Ikhlas, surah Al Falaq dan surah An Nas), tiga kali setiap pagi dan petang maka dicukup-kan baginya dari segala sesuatu “.[3]

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا اْليَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَا الْيَوْمِ وَشَـرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فيِ النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu pagi, kerajaan milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan-ku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur“.[4]

(Jika sore hari kalimat َأصَْبَح diganti أَمْسَى , kalimat اْلَيْوِم diganti اَّللْيَلِة)

اللَهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati.  Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)“.[5]

Pada sore hari membaca:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أًصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau “.

“Siapa yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia akan masuk syurga, demikian juga jika (dibaca) pada pagi hari”.[6]
 
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ، أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللًهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. أَرْبَعَ مَرَّاتٍ

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“

Dibaca empat kali di waktu pagi dan petang, jika sore hari diganti menjadi: 
    اللَّهُمَّ إِنِّي أّمْسَيْتُ
“Siapa yang membacanya setiap pagi dan petang sebanyak empat kali, Allah bebaskan dirinya dari api neraka”.[7]

اللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
“Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”.
“Barang siapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh ia telah bersyukur pada hari itu. Barang siapa yang membacanya di sore hari, maka ia sungguh telah bersyukur pada malam itu”.[8]

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، الَّلهُمَّ عَافِني فِي سَمْعِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ، وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مـِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ (ثَلَاثَ مَرَّاتٍ).
“Ya Allah, selamatkan tubuh-ku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah!, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau“. Dibaca tiga kali di waktu pagi dan petang.[9]

حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
“Cukup bagiku Allah (sebagai pelindung), tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia. Kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan ‘Arasy yang Agung “.[10]

84. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ: فِي دِيْنِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِيْنِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
84.“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan) duniaku, keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak di lihat orang lain) dan berilah ketentraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari bawahku“.[11]  

اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشَرَكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءاً، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong orang Islam padanya“.[12]

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ   وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ). 
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dialah Yang Maha Mengetahui“. Dibaca tiga kali.[13]

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـاًّ، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيـًّا r (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ)
“Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai agama-(ku) dan Muhammad r sebagai nabi-(ku)“. Diucapkan tiga kali.
“Siapa yang membacanya tiga kali saat pagi dan petang tiga kali, maka Allah pasti akan meridhainya pada hari kiamat”.[14]


 يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan) terhadap diriku walau sekejap mata“.[15]

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
“Kami di waktu pagi, sedang kerajaan milik Allah, Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat) pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada didalamnya dan kejahatan sesudahnya“.[16]

أَصْبَحْنَا عَلىَ فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
“Diwaktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad r dan agama ayah kami, Ibrahim u, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik“ [17]

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ   (مــائة مرة).
“Maha Suci Allah dan segala puji (bagi-Nya)“. Dibaca seratus kali.[18]
 
92. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (عَشْرَ مَرَّات أَوْ مَرَّةً وَاحِدَةً عِنْدَ الكَسَل ).
"Dibaca sepuluh kali atau sekali saja saat malas".[19]

93. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ (مِائَةَ مَرَّةٍ إِذَا أَصْبَحَ).
 "Dibaca seratus kali setiap pagi’. “Siapa yang membacanya setiap hari seratus kali, maka dia bagaikan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus baginya seratus dosa, dan dia terpelihara dari setan hingga sore dan tidak ada seorangpun yang mendapatkan keutamaan seperti itu, kecuali seseorang yang mengamalkannya lebih banyak dari itu”. [20]

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ    (ثَلاَثَ مَرَّاتٍ إِذَا أَصْبَحَ)
“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya “. Dibaca tiga kali.[21]

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً 
 (إِذَا أَصْبَحَ).
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima“. Dibaca pagi hari.[22]

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ (مِائَةَ مَرَّةٍ فِي اليَوْمِ).
"Dibaca seratus kali dalam sehari".[23]

 
أَعُوْذُ بِكَلِماَتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (ثلاث مرات إذا أمسى).
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan“. Dibaca tiga kali pada sore hari.
Siapa yang membacanya pada sore hari tiga kali maka dia tidak akan tertimpa demam pada malam itu” .[24]
 
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ   (عشر مرات).
“Ya Allah, (sampaikanlah) shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammadr". Dibaca sepuluh kali.

“Siapa yang bershalawat kepadaku saat pagi sepuluh kali, dan sore sepuluh kali, maka dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat”.[25]



[3]. H.R; Abu Daud: 4/322, Tirmidzi: 5/567. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/182.
[4] . H.R; Muslim: 4/2088.
[5]. Tirmidzi: 5/466. Shahih Tirmidzi: 3/142.
[6]. HR. Bukhari: 7/150.
[7]. HR. Abu Daud: 4/317, Bukhari dalam Al Adabul Mufrad, no. 1201, Nasa’i dalam Amalul yaumi wallailati, no. 9, Ibnu Sunny, no. 70, sanad Abu Daud dan Nasa’i dihasankan oleh Syeikh Bin Baaz dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 23.
[8]. HR. Abu Dawud: 4/318, Nasa’i dalam ‘amalul yaumi wallailati; no: 7 hal: 137, Ibnu Sunni, no: 41 hal: 23, Ibnu Hibban, dalam Al Mawarid, no: 2361. Syeikh Bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, hal: 24.
[9]. H.R; Abu Daud: 4/324, Ahmad: /42, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 22, hal. 146, Ibnu Sunni no. 69, hal. 35, Bukhari dalam Adabul mufrad. Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, hal. 26.
[10]. HR. Ibnu Sunni dalam kitab ‘Amalul yaumi Wallailati, no. 72, hal. 37, Abu Dawud: 4/321 dan sanad haditsnya baik.
[11]. HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332
[12]. HR. Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/142.
[13]. HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Lihat Shahih Ibnu Majah: 2/332.
[14]. HR. Ahmad 4/337, Nasa’i dalam Amalulyaumi Wallailati no. 4, Ibnu Sunni no. 68, Abu Dawud: 4/418, Tirmidzi: 5/465. Ibnu Baaz rahimahullah menyatakan hadits ini hasan dalam Tuhfatul Akhyar.
[15].Riwayat Hakim yang dishahihkan dan disetujui oleh Dzahabi 1/545. Lihat Shahih Targhib dan Tarhib: 1/273
[16]. H.R; Abu Dawud 4/322, sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Arna’uth dalam Tahqiq  Zaadulma’aad: 2/273.
[17].HR. Ahmad: 3/406-407, 5/123. Lihat Shahihul Jami; 4/290.  juga diriwayatkan di ‘Amalul yaumi wallailati, no. 34.
[18].H.R; Ahmad 3/406-407, Ibnu Sunny dalam Amalulyaumi wallailati, no. 34. Lihat Shahih Jami’: 4/209
[19]. HR. Nasa’i dalam Amalulyaumi wallailati, no. 24. Lihat Shahih Targhib dan Tarhib: 1/272, Tuhfatul Akhyar oleh Bin Baaz rahimahullah, hal. 44 dan lihat keutamaannya  pada no. 255
[20]. HR. Bukhari: 4/95 dan Muslim: 4/2071.
[21]. HR. Muslim: 4/2090.
[22]. HR. Ibnu Sunny dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 54, Ibnu Majah, no. 925. Sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Al Arna’uth dalam Tahqiq Zaadul Ma’aad: 2/375.
[23]. HR. Bukhari dan Muslim: 4/2075.
[24]. HR. Ahmad: 2/290, Nasa’i dalam ‘Amalulyaumi wallailati, no. 590, Ibnu Sunny, no. 68. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/187, Shahih Ibnu Majah: 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.
[25]. Diriwayatkan oleh Thabrani melalaui dua sanad, salah satunya baik, lihat Majma’uzzawa’id: 10/120 dan Shahih Targhib dan Tarhib: 1/273.

DO’A SHALAT ISTIKHARAH




DO’A SHALAT ISTIKHARAH

74. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْــرَ –وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِي فِي دِيْنِي وَمَعاَشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِيْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي –أَوْقَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِهِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku minta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan ke-Maha Kuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (disebutkan masalahnya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku –atau Nabi r bersabda “di dunia atau di akhirat“- takdirkanlah untukku, mudahkan-lah jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku “ 


Tidak akan menyesal bagi orang yang beristikharah kepada Sang Pencipta dan bermusyawarah kepada Makhluk-Nya yang beriman dan berhati-hati dalam menangani persoalan.

DOA KETIKA BANGUN DARI TIDUR



 
1. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْـدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
1.“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan”.[1]
2. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ رَبِّ اغْفِرْ ليِ.
2.“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku”.[2]
3. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
3.“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan kepada-ku, mengembalikan ruh dan merestuiku untuk berdzikir kepada-Nya”.[3]

Wednesday, 24 February 2016

Dampak kehidupan modern

kerja serba mesin,
berjalan berlari menggunakan mesin
manusia tidur berkawan mesin,
makan dan minum dilayani mesin
sungguh mengagumkan tahun duaribu
namun demikian penuh tantangan

penduduk makin banyak,
sawah ladang menyempit
mencari nafkah semakin sulit
tenaga manusia banyak diganti mesin,
pengangguran merajalela

sawah ditanami gedung dan gudang,
hutan ditebang jadi pemukiman
langit suram udara panas
akibat pencemaran

Puisi Tentang Taubat

TAUBAT
(HAMKA)

dihamparan kain yang lusuh
jiwa tertunduk dan bersimpuh
memohon ampun dari yang maha pengampun
atas segala dosa-dosayang mencemari raga yang semakin renta
kami

hanyalah setitik debu yang hina
yang rapuh dan tak lupadari hilaf serta dosatersadar didalam gelisah
setelah begitu jauh melangkah
setelah begitu jauh melangkah
setelah terlalu lama terlena
akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana
mungkinkah kan mengelupas dari tubuh
kotoran-kotoran yang telah mendarah daging menjadi satu
kami tahu..

tubuh yang telah terbalut dosa
takkan bisa disucikan
walau degan seluas samodra
yaalloh
apapun kehendakmu kami ihklas
biarkan air mata ini menetes
bukan karena air mata derita
biarkan air mata ini mengalir
karena air mata bahagia
disisa-sisa ahkir nafas
berilah yang terbaek
kami yakin ENGKAU MAHA segalanya
kan terima taubat kami
sebelum nyawa terlepas dari raga

Puisi Untuk Mantan

Malam kelabu.
Ku menunggu hadirmu.
Tuk temaniku
Sembuhkan rindu yg menggebu.
Namun engkau jauh dariku.
Kasihku tak lelah ku menunggu.
Ku nanti engkau di batas penentu.
Batas di mana kita di halalkan tuk bertemu
berc*mbu rayu pelepas rindu.

-----------------------------

kau seakan jadi penerang.
kau seakan menjadi indah.
kau seakan menjadi damai.
dalam cinta yang mencinta mu..

bersama mu..
adalah terindah terindah unyuk ku.
dan cinta mu adalah damai hati bagi ku.

kau begitu istimewa.
bagai bintang yang tetap bersinar.
bagai dunia yang dapat menjadi tempat hidup untuk ku..

jangan pernah pergi dari ku.
karena aku bahagia karena mu.
dan kau adalah matahari ku.
yang bila aku tanpa mu.
maka akan terasa gelap hidup ku.


-----------------------------

Aku disini menunggu mu..
Berharap kau kembali..

Panduan Edit Portofolio Inpassing PTK

Edit Portofolio Inpasing PTK dapat dilakukan melalui akun login PTK masing-masing. Inpassing bertujuan untuk menetapkan jabatan fungsional Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil. Berikut panduan Edit Portofolio Inpasing PTK : 
  1. Login sebagai PTK melalui layanan http://simpatika.kemenag.go.id/ LOGIN PTK-ADMIN
  2. Masukan UserID dan password login Anda pada halaman login yang muncul.form login
  3. Pilih layanan SIMPATIKA PTK. simpatika ptk
  4. Pada dasbor PTK, pilih menu Karir >> Riwayat Pegawai >> selanjutnya klik tombol plus pada kolom Riwayat Inpasing (perhatikan gambar).klik tombol plus
  5. Isi data Riwayat Inpassing, klik Simpan juga sudah sesuai.isi data inpassing
  6. Data Riwayat Inpassing Anda berhasil ditambahkan, JADIKAN PERMANEN perubahan data Anda dengan klik tombol Jadikan Permanen pada kotak dialog yang muncul. klik jadikan permanen
  7. Periksa kembali perubahan data yang telah Anda lakukan. Jika telah sesuai, centang kolom persetujuan dan klik Setuju & Cetak Ajuan. setuju dan cetak ajuan
  8. Serahkan surat SURAT PENGAJUAN PERUBAHAN DATA RINCI PTK (S12a) yang Anda cetak tersebut ke Admin Kemenag Kota/Kab setempat untuk Disetujui Ajuan Perubahan Data Rinci Anda. s12a-a s12a-b

Prosedur Mutasi PTK di SIMPATIKA

Berikut prosedur mutasi PTK yang perlu diperhatikan di SIMPATIKA :
1. Mutasi Sekolah PTK Naungan Kemendikbud ke Madrasah Naungan Kemenag (lintas naungan)
PTK dari sekolah naungan Kemendikbud yang akan mutasi sekolah induknya ke Madrasah naungan Kemenag tidak lagi melalui prosedur persetujuan mutasi keluar oleh Admin Dinas intansi lamanya, melainkan langsung melaporkan diri ke Admin Kemenag Kab/Kota tujuan dengan menyerahkan Formulir SM02 yang dicetak melalui akun PTK tersebut.
Berikut langkah-langkah singkat prosedur Mutasi Sekolah PTK Naungan Kemendikbud ke Madrasah Naungan Kemenag (lintas naungan) : 
  1. PTK mengajukan mutasi melalui akun PTKnya, lihat panduan mutasi PTK di sini.
  2. Untuk kondisi ini, PTK yang mengajukan mutasi tersebut akan langsung mencetak SURAT PENGAJUAN MUTASI Madrasah INDUK PTK (SM02). Dengan kata lain PTK tersebut tidak perlu melakukan prosedur pelaporan Mutasi Keluar di Admin Dinas setempat.
  3. Selanjutnya serahkan SURAT PENGAJUAN MUTASI Madrasah INDUK PTK (SM02) yang dicetak tersebut ke Admin Kemenag Kota/Kab tujuan untuk Tanda Bukti Persetujuan Pindah Datang. Lihat Panduan Mutasi Masuk PTK di sini. 
  4. PTK mendapat SURAT TANDA BUKTI MUTASI SEKOLAH INDUK PTK (SM03) yang dicetak oleh Admin Kemenag Kab/Kota sebagai tanda bukti persetujuan mutasi Madrasah induk Anda.sm03 tanpa persetujuan keluar
2. Mutasi Madrasah PTK Naungan Kemenag ke Sekolah Naungan Kemendikbud (lintas naungan) 
PTK dari Madrasah naungan Kemenag yang akan mutasi Madrasah induknya ke Sekolah naungan Kemendikbud tetap harus melalui prosedur pelaporan pindah keluar di Admin Kemenag Kab/Kota instansi lamanya, namun akan secara langsung termutasikan ke sekolah induk barunya tanpa prosedur pelaporan mutasi masuk di Admin Dinas Kab/Kota tujuan.
Berikut langkah-langkah singkat prosedur Mutasi Madrasah PTK Naungan Kemenag ke Sekolah Naungan Kemendikbud (lintas naungan) : 
  1. Login sebagai PTK/Admin di http://simpatika.kemenag.go.id/ dan pilih layanan PTK.login simpatika
  2. Ajukan mutasi ke intansi tujuan, lihat panduan mutasi PTK di sini.
  3. Serahkan SURAT PENGAJUAN MUTASI Madrasah INDUK PTK (SM01) tersebut untuk dilaporkan pindah keluar oleh admin Kemenag Kab/Kota. Lihat panduan Persetujuan Mutasi Keluar di sini. 
  4. Untuk kondisi ini, Admin Kemenag Kab/Kota akan mencetak SURAT TANDA BUKTI MUTASI SEKOLAH INDUK PTK (SM03) langsung tanpa melalui prosedur Pelaporan Mutasi Masuk (SM02) oleh Admin Dinas tujuan.
  5. Berikut contoh SURAT TANDA BUKTI MUTASI SEKOLAH INDUK PTK (SM03) yang dicetak oleh Admin Kemenag Kab/Kota sebagai tanda bukti mutasi Madrasah induk Anda ke sekolah naungan Kemendikbud. sm03 tanpa persetujuan masuk
3. Mutasi PTK ke Madrasah lain.  
Untuk prosedur mutasi PTK ke Madrasah lainnya dapat Anda pelajarai pada panduan berikut, klik di sini.

Cek Keaktifan Kepala Madrasah dan Cetak Kartu Digital

Sebagai pelaksanaan agenda kegiatan SIMPATIKA KEMENAG, maka setiap Kepala Madrasah juga berkewajiban melaporkan status keaktifan NUPTK/PegID masing-masing secara online di SIMPATIKA KEMENAG menggunakan akun masing-masing, yang mana sebagati bukti keaktifan NUPTK/PegID, setiap Kepala Madrasah akan diberikan Kartu Identitas yang masa berlaku aktifnya setiap semester mulai Tahun Ajaran 2014/2015. Kartu Identitas dimaksud dapat dicetak mandiri oleh setiap Kepala Madrasah yang telah menyelesaikan tahapan-tahapan keaktifan kepala Madrasah melalui akun login masing-masing di Layanan SIMPATIKA. Tahapan yang dimaksud adalah telah menyelesaikan tahapan Keaktifan Kolektif PTK (S25).
Berikut panduan pengaktifan NUPTK/PegID (Cetak Kartu Digital) setiap Kepala Madrasah/Sekolah:
1. Login sebagai PTK pada layanan http://simpatika.kemenag.go.id/
login simpatika
2. Masukan UserID dan Password Anda dengan benar
form login simpatika
3. Pada Dasbor Kepala Madrasah/Sekolah, pilih menu Status Keaktifan. 
4. Pastikan ajuan keaktifan kolektif (S25) Anda telah disetujui oleh admin Kemenag Kab/Kota setempat agar tombol cetak kartu digital Anda dapat berfungsi. Selanjutnya, klik tombol Cetak untuk mencetak Kartu Digital Anda.
ptk cetak kartu
5. Selamat, Kartu Digital Anda telah berhasil dicetak dan Anda dinyatakan Aktif sebagai Kepala Madrasah/Sekolah oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada periode berjalan.
kartu digital