Fotografi adalah seni visual yang
cukup banyak mengalami evolusi baik dari sisi teknologi maupun dari sisi
visualitasnya. Pada era digital ini fotografi tidak hanya mengalami evolusi,
tetapi juga revolusi yang sangat besar, baik dari sisi teknologi kamera yang
digunakan maupun dari sisi pencetakan dan visualisasi.
Kebebasan Baru
Seni Visual
Mengapa
fotografi digital adalah kebebasan baru?
Karena fotografi digital mampu
mengeliminasi semua batasan yang ditemui fotografi analog. Fotografi digital mampu menghapus batasan penggunaan film.
Digital fotografi juga menghilangkan batasan kreasi sang fotografer karena
teknologi editing digital memungkinkan fotografer menggabungkan ribuan gambar
kedalam satu bentuk baru. Fotografi digital memungkinkan seorang fotografer
amatir menghasilkan efek gambar yang selama ini hanya bisa dihasilkan oleh
seorang fotografer professional.
JENIS DAN
KOMPONEN KAMERA DIGITAL
Jenis Kamera Digital
1.
Kamera Saku ( Point and Shoot Camera )
Seperti pada kamera konvensional,
kamera digital model ini juga paling banyak dipakai orang karena kamera ini
murah dan mudah pemakaiannya. Kamera ini dirancang untuk mereka yang kurang
menyukai control dan pernak – pernik fotografi lainnya. Ini bukan berarti kamera
ini hanya ditujukan bagi meraka yang amatir. Kamera ini biasanya dilengkapi
dengan fasilitas yang cukup menarik, antara lain:
*) Optical Zoom
*) Digital Zoom
*) Resolusi sampai dengan
3,2 megapiksel
*) Media bidik bisa berupa lensa
konvensional, LCD, atau merupakan kombinasi dari dua media tersebut.
2.
Kamera Digital Semi Profesional
Secara umum kamera digital kelas
ini tidak jauh berbeda dengan kamera saku digital, yang membedakan cuma pada
standart lensa yang digunakan, yakni lensa 35 mm. lensa ini mirip lensa
standart pada kamera SLR analog, namun dengan desain khusus yang disesuaikan
dengan karakter kamera digital. Kelebihan lainnya adalah adanya kendali manual
dan otomatis pada focus, diafragma dan kecepatan pembukaan lensa. Resolusi
kamera kelas ini adalah antara 3,1 MP sampai dengan 5,1 MP.
3.
Kamera Digital SLR (Single Lens
Reflex)
Resolusi terendah yang dimilki
kamera digital SLR adalah 5,1 MP, seperti halnya pada kamera SLR analog, kamera
digital SLR juga memilki kualitas gambar terbaik karena menggunakan lensa optic dan system kendali manual. Selain
kendali yang diberikan secara manual, kamera ini juga memilki system kendali
otomatis yang dibantu oleh mikro prosesor yang cukup canggih. Seperti halnya
kamera SLR analog, kamera SLR digital juga menggunakan lensa yang bias dilepas
dan diganti dengan lensa berdiameter lebih besar atau lebih kecil sesuai
kebutuhan.
Komponen Kamera
digital
1.
Lensa
Seperti pada kamera SLR analog, kamera SLR digital juga mempunyai
beragam lensa yang bisa di lepas dan diganti sesuai kebutuhan. Dan macam –
macam lensa yang ada pada kamera digital pun sama dengan pada kamera analog:
-
Lensa Standart (50 mm)
-
Lensa Wide (17 – 35 mm)
-
Lensa Tele (70 mm keatas)
-
Lensa Zoom
-
Lensa makro
2.
Perangkat Pembidik
-
Pembidik optik pararel
Pembidik
optic pararel ini sama dengan pembidik yang dimilki oleh kamera saku analog.
Lensa diletakkan pararel dengan lensa pemindai gambar. Lensa ini mempunyai
tingkat akurasi yang rendah karena sebenarnya kedua lensa tersebut tidak saling
berhubungan.
-
Pembidik LCD ( Licuid Cristal Display
)
Pembidik
LCD ini berupa layar monitor kecil di bagian belakang kamera digital. Pembidik
ini memilki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optic
karena gambar yang tampil direfleksikan dari lensa kamera. Kelemahannya adalah
adanya waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat
pengambilan foto untuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat
pengambilan gambar.
-
Pembidik Optik TTL ( Thru The Lens )
Pembidik optic TTL
merupakan pembidik yang memilki tingkat akurasi paling tinggi, karena pembidik
tipe ini mengambil gambar langsung dari lensa kamera menggunakan prisma
pemantul obyek. Pembidik tipe ini hanya dimilki oleh kamera SLR
3.
Memory Card
Kamera digital ini berbeda
dengan kamera konvensional yang pada umumnya menggunakan negative film sebagai
media penyimpan foto. Pada kamera digital, foto disimpan dalam kartu memori
(Memory card). Hal ini banyak memberikan kemudahan.
1.
jumlah foto yang disimpan dalam
kapasitas besar, tergantung kapasitas memori dan resolusi foto yang di pilih
2.
jika ada foto yang tidak diinginkan,
foto yang disimpan dalam kartu memori dapat dihapus saat itu juga
3.
foto dalam kartu memory dapat
disharing ke media lain seperti PC, laptop, printer bahkan ke sesama pengguna
kamera digital lain.
4.
kartu memori yang penuh, setelah di
download foto yang tersimpan di dalamnya dapat dihapus kemudian digunakan
kembali.
Kapasitas kartu memori
dewasa ini tersedia berbagai ragam, seperti 4GB, 8GB, 16 GB
bahkan mencapai 32 GB.
Resolusi
Hal terpenting dalam memilih kamera
digital adalah resolusi. Resolusi adalah kemampuan kamera digital untuk
mendapatkan foto dengan kualitas yang baik. Satuan resolusi yang digunakan oleh
kamera digital adalah pixel atau dot. Makin tinggi nilai pixel
yang dimiliki oleh kamera, semakin baik pula kualitas photo yang didapat.
Pixel adalah satuan terkecil yang
dipakai dalam dunia foto digital. Sekalian pixel atau dot diibaratkan
sekumpulan titik yang membentuk suatu warna dalam gambar pada area tertentu.
Semakin banyak titik-titik yang terkumpul, semakin padat warna dan tampaklah
jelas gambar yang diperoleh pada area tersebut, sehingga titik-titik gambar
yang memadati area menjadikan gambar semakin nyaman dipandang karena semakin
jelas. Dengan memilih resolusi yang tinggi, berpengaruh pada ukuran File yang
didapat pun akan semakin besar.
Jika anda pernah mendengar kata resolusi tinggi,
maksudnya adalah pada gambar terdapat banyak pixel. Kamera digital yang
digunakan penulis menggunakan dua standart, yaitu mode untuk resolusi tinggi dan mode untuk resolusi rendah