This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, 8 February 2017

DO'A ORANG YANG MENGALAMI KESULITAN





DO'A ORANG YANG MENGALAMI KESULITAN

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً. 

“Ya Allah, tidak ada yang mudah kecuali apa yang Engkau mudahkan dan tidak ada yang sulit jika Engkau menghendakinya kemudahan".
 

DO’A AGAR DAPAT MELUNASI HUTANG




DO’A AGAR DAPAT MELUNASI HUTANG
 
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِـوَاكَ.

“Ya Allah, cukupilah aku dengan (rezeki)-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu selain-Mu“.[1]


اللهُم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ. 

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman hutang dan laki-laki yang menindas-(ku)“.[2]


[1]. HR. Tirmidzi: 5/560, lihat Shahih Tirmidzi: 3/180.
[2]. HR. Bukhari: 7/158, “Adalah Rasulullah sering (membaca) doa ini, lihat Bukhari dalam Fathul baari: 11/173.

Do'a Ketika Bersedih



DO’A UNTUK KESEDIHAN YANG MENDALAM

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ،  لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Agung dan Maha Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan ‘Arasy yang agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan ‘Arasy yang mulia“.[1]


اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau“.[2]


لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim“.[3]
 
اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً

 “Allah, Allah adalah Tuhan-ku, aku sedikitpun tidak menyekutukan-Nya”.[4]


[1]. HR. Bukhari: 7/154 dan Muslim: 4/2092.
[2]. HR. Abu Dawud: 4/324, Ahmad: 5/42, Shahih Abu Dawud: 3/959.
[3]. HR. Tirmidzi: 5/529 dan riwayat Hakim yang disetujui dan dishahihkan oleh Dzahabi: 1/505. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/168.
[4]. HR. Abu Dawud: 2/87, Shahih Ibnu Majah: 2/335.