Memiliki keturunan (reproduksi) adalah salah satu 'ibadah Khalifatullah
yang telah digariskan Allah sebagai bentuk kehidupan yang 'semata-mata
hanya untuk menyembah Allah SWT'. Dengan berbagai istilah dan
terminologi manusia menyebut tentang pernikahan, yaitu sesuatu yang
menunjuk pada aktifitas percampuran dua jenis manusia (laki-laki dan
perempuan). Agama samawi yang diturunkan pertama kalinya yaitu melalui
Adam AS hingga kepada risalah Rasulullah menjadikan pernikahan adalah
suatu 'ibadah yang sunnah. Bahkan Rasulullah bersabda bahwa 'Nikah itu
adalah sunnah ku. Maka barang siapa menikah maka ia telah mengikuti
Sunnah ku'. Sama halnya seperti Puasa, Pernikahan juga merupakan 'ibadah
para rasul dan nabi Allah (Ar-Ra'ad: 38).
Maka sebagai pewaris ajaran para Khalifah Allah di dunia, menikah menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh manusia yang akan mengalaminya, dimana dua manusia yang saling berbeda, akan mengikat (bukan diikat) diri dalam suatu pernikahan. Maka pernikahan yang baik adalah pernikahan yang dilakukan dengan ikhlas dan ridha dari keduanya yang melangsungkannya.
Maka sebagai pewaris ajaran para Khalifah Allah di dunia, menikah menjadi suatu hal yang diperhatikan oleh manusia yang akan mengalaminya, dimana dua manusia yang saling berbeda, akan mengikat (bukan diikat) diri dalam suatu pernikahan. Maka pernikahan yang baik adalah pernikahan yang dilakukan dengan ikhlas dan ridha dari keduanya yang melangsungkannya.