This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday 12 March 2013

Apakah Foto Anda Sebuah Karya Besar?



Sadarkah Anda, ketika tombol rana ditekan, maka disitulah ditentukan apakah foto tersebut merupakan karya besar atau apakah foto itu mampu menjadi media komunikasi untuk menyatakan perasaan pribadi. Entah itu mengenai peristiwa keluarga, bom yang meledak, rumah yang terbakar, pesawat udara yang jatuh, pemandangan alam yang indah, banjir, bintang olahraga dan masih banyak yang lain. Singkatnya, karya-karya itu sangat berharga. Lalu, bagaimana dengan foto Anda?

Foto-foto dokumen yang diambil beberapa waktu yang lalu akan memiliki nilai tambah tersendiri tatkala foto-foto semacam itu semakin langka. Foto sebuah bangunan lama, misalnya Hotel Des In-Des di Jalan Gajah Mada Jakarta, akan terasa betapa tinggi nilainya sekarang, mengingat kawasan itu sudah berubah menjadi bangunan kantor dan pusat perbelanjaan modern. Contoh-contoh semacam ini masih banyak kita jumpai.

Secara fotografis, tentunya salah satu modal utama sebuah kamera adalah lensanya. Lensalah, kata orang, yang menentukan hasil akhir suatu karya. Seorang fotografer dengan jenis kamera yang lensanya dapat dilepastukarkan kualitas hasil pemotretannya juga ditentukan oleh panjang pendeknya jarak-fokus lensa yang digunakan. Pasanglah lensa sudut lebar, maka hasilnya akan memberikan panorama yang luas atau lebar, garis-garis lurus dapat menjadi lengkung, dan bila menggunakan lensa-lensa sudut ultralebar, maka hasil tangkapan kamera ini seolah-olah dari dunia mimpi atau dunia fantasi.

Sebaliknya bila kita menggunakan lensa-lensa tele atau ultra tele, maka objek-objek yang jauh letaknya dapat didekatkan, bahkan detail-detailnya dapat terlihat jelas, yang takkan terlihat dengan baik bila kita melihatnya dengan mata telanjang. Cara kita melihat visi suatu objek inilah yang menimbulkan "seni" dalam fotografi. Cara melihat atau sering pula disebut sebagai "visi pemotret" (kadang-kadang juga sebagai "mata pemotret") inilah yang membedakan para seniman foto dari seniman-seniman lainnya. Visi pemotret ini berbeda dengan visi pelukis, visi pemahat, visi pevisualisasi lainnya. Visi pemotret harus dapat "menerjemahkan" objek serta keadaan sekeliling yang akan dipotretnya, dalam batas-batas warna atau nada-warna media yang digunakannya.

Memilih-milih
Pemotret akan memilih-milih objek pemotretannya. Hal-hal apa sajakah yang akan dimasukkan ke dalam fotonya. Sejak si pemotret menempatkan objek pemotretannya di dalam jendela pengamat kameranya, maka saat itu dia sudah memilih-milih dan mengatur peletakan objek pemotretannya, yang dikenal dalam dunia fotografi sebagai komposisi.

Komposisi inilah yang mengatur garis-garis vertikal maupun horisontal, bentuk-bentuk segitiga, kerucut serta bulatan-bulatan sehingga secara keseluruhan menghasilkan suatu penempatan yang serasi, yang enak dipandang. Sudah barang tentu, seorang pemotret yang sudah terbiasa dengan kameranya akan dapat memvisualisasikan objek pemotretannya itu.

Garis-garis dan bentuk-bentuk dipilihnya dengan cermat, demikian pula nuansa warna, pencahayaan dan sebagainya. Maka semakin cermat seorang pemotret memvisualisasikan objek pemotretannya, semakin baiklah hasil pemotretannya itu nanti.

Visi pemotret jadinya pada tahap ini berupa kepandaian atau keahliannya memandang sesuatu objek yang akan dipotretnya yang disesuaikan pula dengan lensa yang digunakannya. Visi pemotret juga menyangkut kepekaannya untuk memilih-milih keadaan sekelilingnya yang ada sangkutpautnya dengan objek utama yang dijadikan modelnya. Hubungan keadaan sekelilingnya, keadaan pencahayaan dan sudut pandang pemotretannya, ini semua menyangkut visi pemotret itu.

Dalam memacu visi pemotret ini, maka seluruh naluri manusia dikerahkan. Baik penciuman, perabaan bahkan pendengarannya dikerahkan untuk memantau peristiwa yang berlangsung di sekelilingnya. Pendengarannya? Yah, setiap bunyi atau pun suara yang didengarnya, apakah itu bunyi gelak tawa sekelompok orang di sudut jalan, atau suara bayi yang menangis di rumah seberang sana, gesekan dedaunan sewaktu dia mencari objek pemotretan di hutan atau di pinggiran kota, selalu menarik perhatiannya.

Memiliki Intuisi
Meski tugas utama seorang pemotret adalah memotret objeknya, ada kalanya sangat sulit diperoleh jawaban dari si pemotret mengenai bagaimana, mengapa dan dari segi mana dia memotret objeknya itu. Baginya kalau objek-objek itu secara visual memang menarik, mengapa tidak dibuat fotonya? Jadi memiliki intuisi tentang makna atau betapa pentingnya sesuatu objek bagi seorang fotografer, merupakan salah satu hal yang penting untuk menggerakkannya membuat foto itu.

Sebaliknya keadaan objek itu sendiri ditentukan pula oleh keadaan cahaya dan letaknya dalam menentukan komposisi. Situasi-situasi semacam inilah, bila si pemotret dapat menghimpunya, akan menghasilkan foto-foto yang bagus, indah dan berarti. Foto-foto semacam ini, pada situasi-situasi tertentu akan membangkitkan kenangan bagi para pengamatnya. Kalau hal terakhir ini, yaitu membangkitkan kenangan bagi para pengamatnya, maka dapatlah dikatakan bahwa si pemotret telah berhasil mencapai sasarannya, yaitu mengalihkan segi visualisasinya itu kepada orang lain.

Kita ketahui bahwa orang-orang suka mengidentifikasikan dirinya dengan hal-hal yang berhubungan dengan kebangsaan, ras, seks, agama, pekerjaan, atau apa yang dimiliki orang lain. Namun satu hal yang sifatnya universal adalah mengenai tanggapannya terhadap kebahagiaan, kepedihan serta gejolak-gejolak hati umat manusia.

Artinya lebih banyak bercerita mengenai orangnya itu ketimbang asal turunan, warna kulit, usia ataupun bidang usahanya.

Kebahagiaan ataupun kesuksesan, rasa puas ataupun harta kekayaan misalnya, merupakan "bahasa universal" yang menerobos jalur-jalur rintangan yang disebabkan kebahasaan, kebangsaan ataupun asal keturunan. Seseorang di masyarakat yang primitif maupun yang hidupnya terpencil, memiliki rasa bahagia yang secara kualitatif tidak kalah mutunya dengan sesamanya yang hidup di kota-kota metropolitan, yang penuh gemerlap dengan kejayaan kotanya.

Peristiwa bom Kuningan di depan Kedubes Australia, Jakarta beberapa waktu lalu, tentu membuat sedih perasaan kita. Apalagi menyaksikan para korban yang tidak berdosa jatuh bergelimpangan dalam kondisi kritis dengan luka-luka di bagian kepala dan badan. Tanggapan emosi kita terhadap peristiwa itu semuanya didasarkan pada bahasa universal tadi.

Sudah barang tentu kita juga menyadari bahwa kebahagiaan, kepuasan hati, gejolak hati seperti dimaksudkan di atas berbeda pada seseorang dengan yang lainnya. Namun sebagai seorang fotografer, maka faktor "keberuntungan" tidak kalah pentingnya dalam suatu usaha menangkap peristiwa di atas. Dalam dunia fotografi, rupa-rupanya faktor "keberuntungan" merupakan salah satu unsur yang penting.

Mengapa ada foto yang menjadikan orang kagum terhadap si pemotretnya? Apakah karena fotografer itu menggunakan kamera yang mahal? Apakah karena perlengkapan minilab yang begitu canggih? Kalau kita berbicara mengenai fotografi, maka jawabannya sudah tentu adalah, hal yang menggerakkan kita untuk menghasilkan atau membuat foto tersebut.

Tidak Diduga
Banyak pemotret yang menghadapi situasi-situasi pemotretannya dengan secara tiba-tiba. Tidak diduga sebelumnya. Misalnya sang fotografer sedang keliling "berburu foto" di tengah kota, dari rumah sudah ada bayangan hal-hal apa yang akan dipotretnya nanti; arsitektur gedung-gedung tua, padatnya kendaraan bermotor, anak-anak jalanan di perempatan lampu merah yang meminta-minta, dan sebagainya.

Di tengah jalan dia mendengar suara ledakan pada sebuah gedung pencakar langit. Apakah fotografer ini berhenti untuk mengabadikannya? Bukankah dia akan memperoleh gambar yang eksklusif? Jangan-jangan si fotografer itu akan menghabiskan seluruh waktunya di sini untuk mengabadikan adegan-adegan yang di luar rencananya atau yang ditemukan secara kebetulan itu.

Setiap fotografer, akan memiliki kesempatan semacam itu di mana pun dia berada. Setiap saat dia dihadapkan pada situasi atau keadaan semacam itu, maka keputusan untuk merekam saat-saat yang tak akan berulang dan tergelar di hadapannya itu, seluruhnya bergantung pada dirinya. Pada saat dia mengambil keputusan untuk merekamnya, saat dia menjepretkan kameranya, maka rekaman suatu segi dari kehidupan umat manusia itu menjadi "miliknya".

Sudah barang tentu tidak setiap pengambilannya itu merupkan karya yang besar atau cemerlang. Setelah fotografer kembali ke rumahnya, memilih-milih dari sederetan file/negatif yang terekam barangkali dia akan menemukan beberapa bidikan yang bagus bahkan spektakuler. Namun tidak jarang dia memperoleh hasil nihil, atau foto-foto hasil jepretannya tidak bagus. Sebagai seorang fotografer yang ulet, tentunya dia tidak akan menyerah begitu saja. Baginya berlaku prinsip: "Kali ini gagal, lain kali, suatu saat pada masa kemudian akan berhasil.*

Sumber  : Sebuah tulisan Oleh Rony Simanjuntak



Monday 11 March 2013

PDF Viewer di Blog dengan Google Docs

Menampilkan file PDF pada artikel di blogger (blogspot), kini tidak lagi menjadi hal yang susah untuk dilakukan. Tidak lagi butuh segala macam plugin, cukup copy paste code php saja, maka file PDF anda akan bisa ditampilkan secara embedded di halaman posting artikel dan bisa kita customize ukurannya, sehingga tidak akan mengganggu tampilan halaman yang ada.

Langkah pertama adalah mengupload file PDF tersebut ke google docs dengan url : https://docs.google.com atau bisa juga dengan login ke akun Google Anda, kemudian pilih menu Documents. Langkah kedua, silahkan Anda Klik file PDF yang baru saja anda upload ke google docs

Langkah kedua ini akan membuka halaman google docs viewer pada jendela baru browser anda. Alihkan pandangan anda ke sebelah kanan layar monitor, pada kolom Link to this page anda bisa memilih opsi untuk mengirimkan link file PDF tersebut ke email atau IM, dan Anda juga bisa mengembednya ke halaman posting blog anda dengan mengcopy pastekan kode html yang diberikan.

Untuk memasang file PDF tersebut pada halaman posting blogspot anda, copykan kode yang terdapat pada kolom Embed to webpage or blog, dan pastekan kode tersebut pada postingan yang anda buat dalam modus Edit HTML. Ingat ya... !, dalam modus Edit HTML :), selanjutnya anda tinggal menerbitkan artikel anda dan lihat hasilnya.

Cara Menghubungkan dua Komputer Ke Internet

Cara Menghubungkan 2 Komputer Ke Internet
Syaratnya yaitu :
1.      Komputer A memiliki 2 LAN card (sebut saja LAN 1 dan LAN 2)
2.      Komputer A pada LAN 1 telah terkoneksi internet via modem dan telah bisa digunakan untuk berselancar di internet (ngenet)
3.      Komputer B hanya butuh 1 LAN saja (selanjutnya kita sebut LAN 3)
4.      Komputer A dan B telah terkoneksi dengan kabel LAN jenis CROSS
Adapun cara koneksinya adalah  :
Pada komputer A1. Masuk start | control panel | Network Connections2. Klik kanan LAN 1 (yang terkoneksi ke modem internet) pilih status klik tab support, catat IP Address, Subnet Mask dan Default Gateway, 
misalnya :
IP Address            : 192.168.1.2 
Subnet mask         : 255.255.255.0
Default Gateway  : 192.168.1.1
*)Ingat dan catatlah! ini sangat penting!
1.      Jika telah dicatat Close, sekarang klik kanan LAN 2 pilih properties
2.      Pada tab general pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian pilih properties
3.      Atur IP addressnya secara manual, masukkan pada use the following IP address yaitu
IP Address            : 192.168.1.3
Subnet mask         : 255.255.255.0
Default Gateway  : 192.168.1.1
Untuk DNS isi dengan
Prefered                 : 8.8.8.8
Alternate               : 8.8.4.4
4.      Setelah terisi dengan benar, klik OK.
5.      Masuklah kembali ke Masuk start | control panel | Network Connections blok LAN 1 dan LAN 2 kemudian klik kanan
6.      Pilih brigde connection
7.      Tunggulah sampai brigde connection selesai

Pada Komputer B
1. Masuk start | control panel | Network Connections
2. Klik kanan LAN 3  (yang terkoneksi ke LAN 2 komputer A)  pilih properties
3. Pada tab general pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian pilih properties
4. Atur IP addressnya secara manual, masukkan pada use the following IP address yaitu
IP Address            : 192.168.1.4
Subnet mask         : 255.255.255.0
Default Gateway  : 192.168.1.1
Untuk DNS isi dengan
Prefered                 : 8.8.8.8
Alternate               : 8.8.4.4
5. Setelah terisi dengan benar, klik OK.
6. Restart kedua komputer
7. Selamat kedua komputer Anda telah terkoneksi dengan internet kedua-duanya!
*)Peringatan : Perhatikan dengan benar perbedaan no IP Address LAN 1, LAN 2, LAN 3 dan Gateway (Telah kami beri warna merah semua, berbeda bukan? tetapi itu bukan patokan, Anda bisa menyesuaikannya)

Sunday 10 March 2013

Tabel Angka Kredit untuk Inpassing Guru

Peraturan Pemerintah  Nomor  41  Tahun  2009  tentang  Tunjangan  Profesi  Guru  dan Dosen,  Tunjangan  Khusus  Guru  dan  Dosen,  serta  Tunjangan  Kehormatan Profesor,  mengamanatkan bahwa guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, baik yang  berstatus pegawai negeri sipil maupun yang bukan pegawai negeri sipil  dan  memenuhi  persyaratan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan perundang-undangan  diberi  tunjangan  profesi  dan  tunjangan  khusus  setiap bulan. Tabel Angka  Kredit Inpassing  Guru        
Tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru pegawai negeri sipil yang menduduki  jabatan  fungsional  guru  diberikan  sebesar 1 (satu)  kali  gaji pokok  pegawai  negeri  sipil  yang  bersangkutan  sesuai  dengan  ketentuan perundang-undangan  setiap  bulan. Tabel Angka Kredit Inpassing Guru                         
Sedang  bagi  guru  bukan  pegawai  negeri sipil,  tunjangan  profesi  dan  tunjangan  khusus  diberikan  sesuai  dengan kesetaraan  tingkat,  masa  kerja,  dan  kualifikasi  akademik  yang  berlaku  bagi guru pegawai negeri sipil.
 Tabel Angka Kredit Inpassing Guru                         
Mengingat  kebijakan  pemberian  tunjangan  profesi  dan  tunjangan  khusus tersebut berlaku  bagi semua guru  yang memenuhi syarat, maka untuk  dapat memberikan  tunjangan  profesi  dan  tunjangan  khusus  kepada  Guru  Bukan Pegawai  Negeri  Sipil  (GBPNS)  yang  telah  memenuhi  persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku, perlu dilakukan penyetaraan atau inpassing penetapan jabatan fungsional dan angka kreditnya bagi GBPNS  tersebut. Atas dasar  itu, ditetapkan Peraturan Menteri  Pendidikan    Nasional  (Permendiknas)  Republik  Indonesia Nomor  22  Tahun 2010  sebagai  perubahan    terhadap  Permendiknas    Nomor  47  Tahun  2007 tentang  Penetapan  Inpassing  Jabatan  Fungsional  GBPNS  dan  Angka Kreditnya yang dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan Jabatan Fungsional GBPNS dan Angka Kreditnya.
Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Penetapan  jabatan  fungsional  GBPNS  dan  angka  kreditnya,  bukan  hanya untuk memberikan tunjangan profesi/khusus bagi mereka, namun dimaksudkan untuk  pembinaan  dan  perlindungan  serta  tertib  adminsitrasi  guru.  Jabatan fungsional  guru merupakan  jabatan  ahli.
Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Inpassing  Jabatan  Fungsional GBPNS  dan Angka Kreditnya  ditetapkan berdasarkan dua hal, yaitu kualifikasi akademik dan masa kerja.
 
Berikut tabel konversi nilai angka kredit jabatan fungsional GBPNS berdasarkan lampiran Pedoman Penetapan Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS.
Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
1. Kualifikasi SMA/SPG/SGO/D1/PGSLP/DII/PGSLA/Setara
Masa Kerja (th)
Angka Kredit
Gol.
Jabatan
 0 <MK< 6 25 II a Guru Pratama
 6 <MK< 10 40 II b Guru Pratama Tk I
10 <MK< 14 60 II c Guru Muda
14 <MK< 18 80 II d Guru Muda Tk I
18 <MK< 22 100 III a Guru Madya
22 <MK< 26 150 III b Guru Madya Tk I
26 <MK< 30 200 III c Guru Dewasa
30 <MK< 34 300 III d Guru Dewasa Tk I
MK> 34 400 IV a Guru Pembina
2. Kualifikasi Sarjana Muda/D3/Setara Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Masa Kerja (th)
Angka Kredit
Gol.
Jabatan
 0 <MK< 6 40 II b Guru Pratama Tk I
 6 <MK< 10 60 II c Guru Muda
10 <MK< 14 80 II d Guru Muda Tk I
14 <MK< 18 100 III a Guru Madya
18 <MK< 22 150 III b Guru Madya Tk I
22 <MK< 26 200 III c Guru Dewasa
26 <MK< 30 300 III d Guru Dewasa Tk I
30 <MK< 34 400 IV a Guru Pembina
MK> 34 -

3. Sarjana/D4 Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Masa Kerja (th)
Angka Kredit
Gol.
Jabatan
 0 <MK< 6 100 III a Guru Madya
 6 <MK< 10 150 III b Guru Madya Tk I
10 <MK< 14 200 III c Guru Dewasa
14 <MK< 18 300 III d Guru Dewasa Tk I
18 <MK< 22 400 IV a Guru Pembina
4. Magister / S2 Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Masa Kerja (th)
Angka Kredit
Gol.
Jabatan
 0 <MK< 6 150 III b Guru Madya Tk I
 6 <MK< 10 200 III c Guru Dewasa
10 <MK< 14 300 III d Guru Dewasa Tk I
14 <MK< 18 400 IV a Guru Pembina
5. Doktor / S3 Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Masa Kerja (th)
Angka Kredit
Gol.
Jabatan
 0 <MK< 6 200 III c Guru Dewasa
 6 <MK< 10 300 III d Guru Dewasa Tk I
10 <MK< 14 400 IV a Guru Pembina
Buku Pedoman Penetapan Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS
Buku pedoman ini memuat panjang lebar tentang inpassing GBPNS mulai dari latar belakang, dasar hukum, tujuan, dan pengertian inpassing. Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Pada bab pelaksanaan inpassing GBPNS, diuraikan tentang  persyaratan,  prosedur pengusulan, dasar dan tatacara penetapan, jenjang jabatan fungsional,  pejabat yang berwenang menetapkan.
Pada lampiran berisi tabel konversi nilai angka kredit, dan 11 contoh format surat antara lain surat kepala sekolah usul inpassing dan lampiran usulan kepala sekolah, serta contoh SK Kemendiknas tenmtang Inpassing GBPNS. Tabel Angka Kredit Inpassing Guru
Bila berminat memiliki buku pedoman ini, dapat diunduh  dibawah
  1. Pedoman Penetapan Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS

  2. Permendiknas 22/2010: Penetapan Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS

  3. Permendiknas 72/2008: Tunjangan Profesi GTT Bukan PNS

Proposal Pernikahan

Sepi gak ada teman, bingung mau ngapain, akhirnya iseng browsing, ndelalah dapat artikel menarik ini :))


PROPOSAL PERNIKAHAN
(Ayat Al - Qur'an dan Hadits Tentang Pernikahan)
 
LATAR BELAKANG
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".
Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).
Ibunda dan Ayahanda tercinta... melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga”, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.



DASAR PEMIKIRAN

Thursday 7 March 2013

Celoteh Tentang Impian

impian bukanlah Keinginan, tapi keinginan bisa jadi impian. Impian adalah sesuatu yang tidak tergantikan, dan benar-benar kita inginkan…
impian, membuat kita dapat bertahan atas segala persoalan dan problematika dalam hidup yang kita alami…
impian, membuat kita tegar untuk menjalani kehidupan yang keras dan menguras tenaga dan pikiran dalam hidup….
impian, memberikan sebuah harapan akan sesuatu arti kehidupan yang kita inginkan dan semangat yang baharu…
impian, memberikan kita fokus pada tujuan dan sasaran dalam kehidupan ketika kita gagal melakukan sesuatu…
impian, membuat kita dapat melakuakan lebih dai yang kita harapkan untuk orang lain,keluarga dan dunia…
jadi pelihara impian kita dan jangan biarkan impian kita terkubur menjadi sia-sia dan lambat laun kita akan terkubur seperti impian kita dan maka jaga dengan sepenuh hati impian kita… Tapi jangan hanya jadi pemimpi…wujudkanlah impian itu…
DREAM COME TRUE….  ^_^

About Global Warming

What is Global warming?
In the past few years, the world has experienced devastating natural disasters on a level that hasn’t been seen for decades. There is much speculation that these especially strong phenomena are due to global climate change, brought on by Global Warming. The term ‘Global Warming’ refers to the rising temperature of the earth due to an increased amount of greenhouse gases. The scientific community as a whole has determined through all research that global warming is a problem caused by human influence. The burning of fossil fuels emits greenhouse gases such as carbon dioxide into the atmosphere. These gases trap the heat from the sun and cause the temperature of our planet to rise. This warming of the globe could potentially alter sea level, crop yield and rain fall, and could increase the intensity and frequency of natural disasters such as tornadoes, hurricanes, floods, and droughts. For more information on global warming, please visit our research page, our student submission page, or any of the links on the left side of this page. Please also feel free to download our free informational pamphlet and our Global Warming political cartoon.
Is Hawaii in Danger?
Eventually, yes. All small islands and low-lying areas will be jeopardized if Global Warming is allowed to progress. Some of the northern hawaiian atolls have already been submerged by ocean water. Waikiki, Manhattan, and New Orleans are good examples of major cities within the United States that may be at risk of flooding.
What is the Kyoto Protocol?
The Kyoto Protocol is not something that our government should have taken lightly. Under its provisions, 37 industrialized nations including Japan and several European countries have all committed themselves to cut their greenhouse gas emissions by 33%. We, however – as the leading emitter of greenhouse gases – refused to sign and abide by it, and instead President Bush offered up an alternative plan to deal with Global Warming. He proposed a plan that gives businesses incentives to reduce power plant emissions and greenhouse gas emissions voluntarily. However, this reduction is estimated to be less than 5% over ten years.
Why Didn’t the United States Sign the Kyoto Agreement?
The Bush Administration decided not to sign the Kyoto Protocol for one reason – the economy. President Bush has said on many occasions that the Kyoto Protocol sets unrealistic goals and would hurt the American economy. And so, we’ve become a country that intentionally lowers our expectations to increase our chances of meeting our goals. We’ve become a country that has made it a practice to do what’s profitable, what benefits our economy the most, rather than what’s right for the world. Most of all, we’ve become a country that seems to have more loyalty to ourselves than to the larger whole of which we should be a part – we care more about how we as a country are doing financially than we do about how our world is doing environmentally. We have alienated ourselves in the international environmental community and have become our own separate world. We as Americans are citizens of America (most of us), but we’re more than that – we’re citizens of the world – and we have a responsibility to ourselves, our children, and our planet to clean up our act and do our part to counteract Global Warming.
What is biofuel?
Biofuel is essentially slightly modified used cooking oil. It can be used in any standard diesel engine and can be obtained from many restaurants and establishments for little or no cost. It has virutally no emissions and is safe to use. For more information on biofuel, please click on our “Check Out Biodiesel!” link on the left side of our page.
What is a Carbon Footprint?
The term ‘Carbon Footprint’ refers to the extent of which an individual influences the environment by emitting carbon dioxide and other carbon emissions. It is used as a measure of individual pollution contribution. For more information on carbon footprints and how to calculate and reduce your carbon footprint, please click on our “Carbon Footprint Calculator” and “Carbon Footprint Reduction” links on the left side of our page