Halo, selamat pagi atau malam, Perkenalkan nama saya siapa (Lukasi).
Yang pertama gue benci dengan yang namanya Timnas Indonesia. Bukan
karena mainnya bagus apa kagak, bukan karena sering kalah. Tapi karena
baju timnnas itu gak lengkap. Lihat aja logo burung garudanya aja dikiri
doang. Seharusnya di tengah, Kiri dan kanan presiden sama wakil
presiden. eaaa
Yang kedua, kebanyakan orang menyamakan kegantengan dengan bencana alam. Misalnya gini, " kamu itu tsunami, banjir jakarta, gunung meletus". Bayangkan ada yang tercuci otak dengan kata kata ini. Misalkan ada peringatan " woy, ada tsunami" si semprul ini ngejawab " wah iya gue ini tsunami banjir jakarta gunung meletus". Semenit semenit nyampe akhirat. sampe akhirat ditanyain tuhan
"kenapa kamu ga lari waktu tsunami?"
"wah iya tuhan saya ini tsunami, gunung meletus dan segalanya lah"
Yang ketiga mengenai peraturan di pesawat. Biasanya kalau melanggar dihukum 200 jt/2 thn penjara.
1. Merusak peralatan pesawat
2. Mengaktifkan handphone
3. Memindah mindahkan pelampung
yang pertama dan yang kedua itu wajar, nah yang ketiga ini ga masuk akal. Bayangkan ada anak yang iseng banget ngeluarin pelampung dari bawah kursi. Terus ketahuan sama pramugarinya, pramugarinya bilang "eh 200jt" anak yang bodoh menjawab " gak punya uang kk". "yawudah penjara 2 tahun" kata pramugari. Dan biasanya dipenjara ada yang nanya gini.
"eh kenapa lo masuk sini"
"gue habis bunuh orang, gak senang lo?" serem
"kalau lo"
"gue habis mindahin pelampung" kan ga ada serem seremnya.
Yang keempat masih gak jauh jauh dari pesawat biasanya pramugari kalau
mempraktekan fitur keselamatan selalu tersenyum. Seharusnya panik dong.
"masker akan keluar, pelampung ada dibawah kursi, dan pintu darurat ada
di sana". Bayangkan kalau ada orang yang tercuci otaknya gara gara
pramugari ini. Misalkan ada kecelakaan, yang lain pada lompat ke laut.
Nah si semprul ini tetap duduk pas ditanyain kok gak panik dianya jawab
"pramugari tidak mempraktekkan cara melompat, kalau bapak mau melompat
silahkan saja" sambil tersenyum.
Dan juga pramugari itu sopan banget, ngapa ngapain pake permisi. "permisi mas boleh tegakkan sandaran kursinya". padahal tanpa permisi pun kita sukarela aja ngikutin. dan bayangkan ada orang yang tercuci otak dengan kata kata permisi ini. Biasanya kalau ada maling dia pasti kerumah target. Terus maling, kalau yang tercuci otaknya lain lagi dia bakal ketuk pintu dulu. Terus tuan rumah keluar si maling berkata " permisi pak saya mau bayar uang kost boleh saya malingin dulu rumahnya? " wah sopan banget anak ini kaya pramugari aja. Saya tidak bisa menolak akhirnya tuan rumah memperbolehkan simaling ini memalingi rumahnya
Masih soal kata permisi pramugari. Kalian kebayang gak kalau pramugari ini bicara dengan orang yang reseh jadinya kaya gimana.
"permisi mas boleh tegakkan sandaran kursinya?" sopan pramugari
"enggak mau-enggak mau" reseh banget
"PERMISI MAS BOLEH TEGAKKAN SANDARAN KURSINYA" marah pramugari
"MASIH PERMISI JUGA, BISA NYANTE GA KALAU NGOMONG" ikut marah sireseh.
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Ya ga usah diikuti . thinking
Biasanya kalau ada ceramah gitu diputar lagu sedih kaya gini. " bayangkan ibu kalian" semua serentak sedih. Dan ada yang absurd " bayangkan dipagar rumah gue ada bendera kuning" ada yang sedih ada yang bingung. yang bingung bilang gini " haduh, rumah gue kan ga ada pagarnya" sambil garukin kepala saking bingungnya.
Lu tau gak kalau ada tulisan "sobek disini" di sambel kemasan sachet.
Biasanya dipojok pojok. Itu genius banget loh. Pertama gue beli sambel
mau gue ledakin pake petasan tau gak. e-e sambel buar(petasan). gue mau
banget ketemu sama orang yang nulis ini. "bro lu yang nulis sobek
disini? thank you bro" sumpah ini genius banget. Sobek? siapa yang
kepikiran. Dan dia kasih tau dimana bukan di depan belakang tapi DISINI.
Yang kedua, kebanyakan orang menyamakan kegantengan dengan bencana alam. Misalnya gini, " kamu itu tsunami, banjir jakarta, gunung meletus". Bayangkan ada yang tercuci otak dengan kata kata ini. Misalkan ada peringatan " woy, ada tsunami" si semprul ini ngejawab " wah iya gue ini tsunami banjir jakarta gunung meletus". Semenit semenit nyampe akhirat. sampe akhirat ditanyain tuhan
"kenapa kamu ga lari waktu tsunami?"
"wah iya tuhan saya ini tsunami, gunung meletus dan segalanya lah"
Yang ketiga mengenai peraturan di pesawat. Biasanya kalau melanggar dihukum 200 jt/2 thn penjara.
1. Merusak peralatan pesawat
2. Mengaktifkan handphone
3. Memindah mindahkan pelampung
yang pertama dan yang kedua itu wajar, nah yang ketiga ini ga masuk akal. Bayangkan ada anak yang iseng banget ngeluarin pelampung dari bawah kursi. Terus ketahuan sama pramugarinya, pramugarinya bilang "eh 200jt" anak yang bodoh menjawab " gak punya uang kk". "yawudah penjara 2 tahun" kata pramugari. Dan biasanya dipenjara ada yang nanya gini.
"eh kenapa lo masuk sini"
"gue habis bunuh orang, gak senang lo?" serem
"kalau lo"
"gue habis mindahin pelampung" kan ga ada serem seremnya.
Dan juga pramugari itu sopan banget, ngapa ngapain pake permisi. "permisi mas boleh tegakkan sandaran kursinya". padahal tanpa permisi pun kita sukarela aja ngikutin. dan bayangkan ada orang yang tercuci otak dengan kata kata permisi ini. Biasanya kalau ada maling dia pasti kerumah target. Terus maling, kalau yang tercuci otaknya lain lagi dia bakal ketuk pintu dulu. Terus tuan rumah keluar si maling berkata " permisi pak saya mau bayar uang kost boleh saya malingin dulu rumahnya? " wah sopan banget anak ini kaya pramugari aja. Saya tidak bisa menolak akhirnya tuan rumah memperbolehkan simaling ini memalingi rumahnya
Masih soal kata permisi pramugari. Kalian kebayang gak kalau pramugari ini bicara dengan orang yang reseh jadinya kaya gimana.
"permisi mas boleh tegakkan sandaran kursinya?" sopan pramugari
"enggak mau-enggak mau" reseh banget
"PERMISI MAS BOLEH TEGAKKAN SANDARAN KURSINYA" marah pramugari
"MASIH PERMISI JUGA, BISA NYANTE GA KALAU NGOMONG" ikut marah sireseh.
Paragraf ini masih lucu, kata guru gue kelas 5 sama 6 itu harus jadi contoh (benarsih). Jadi kalau negur kelas satu terus adek kelasnya bilang gini gimana " kelas 5 sama 6 aja gak rapi". Gue mulai berfikir, bukannya guru bilang "yang bagus diikuti, yang jelek di tinggalkan" jadi kalau kelas 5 dan 6 gak rapi masalah baris berbaris. Ya ga usah diikuti . thinking
Biasanya kalau ada ceramah gitu diputar lagu sedih kaya gini. " bayangkan ibu kalian" semua serentak sedih. Dan ada yang absurd " bayangkan dipagar rumah gue ada bendera kuning" ada yang sedih ada yang bingung. yang bingung bilang gini " haduh, rumah gue kan ga ada pagarnya" sambil garukin kepala saking bingungnya.
