Tuesday, 22 May 2012

Cinta dalam pandangan Sufi

  1. Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. ( Abu Yazid Al Bustami).
  2. Cinta itu merangkul ketaaat dan menentang kedurhakaan.(Sahal bin Abdullah).
  3. Cinta adalah masuknya sifat –sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.
    Maksudnya orang yang mencintai selalu memuji-muji yang dicintainya, sehinga orang yang mencintai tenggelam dalam ingatan sifat-sifat yang dicintainya dan melupakan segala sifat-sifat dirinya sendiri dan persaaqnnya pada sifat- sifat yang dimilikinya. ( Al Junaid).
  4. Cinta adalah kesetiaan ( Abu Ali Ahmad Ar Rudzabari).
  5. Hakekat cinta ialah jika kamu memberi , maka kamu memberikan semua yang kamu miliki kepada orang yang kamu cintai, tanpa tersisa satu sedikitpun untukmu. (Abu Abdullah Al Qusyairi).
  6. Disebut cinta karena cinta menghapus hati dari ingatan selain yang dicintainya. ( Dalf Asy Syibli).
  7. Cinta selalu menegur kelengahan dirinya ( Ahmad bi Atha).
  8. Cinta itu kesenangan, sedang letak hakekatanya terletak pada ketenangannya. (Abu Ali ad Daqaq).
  9. Cinta, jika kamu cemburu pada seorang kekasih, maka orang sepertimu adalah mencintainya. (Dalf  Asy Syibli).
  10. Cinta itu adalah dahan-dahan yang ditancapkan dalam hati sehingga hati akan berbuah sesuai dengan kemampuan akal. ( Ahmad bin Atha).
  11. Cinta bisa menyuntik darah dan menumpahkannya. ( An Nashr Abadzi).
  12. Hakekat cinta tidak bisa berkurang karena kurangnya pemberian pemberian dan tidak bisa bertambah karena kebaikan yang diberikan kepadanya. (Yahya bin Muadz).
  13. Tidak benar orang yang mengaku telah mencintai Allah, tapi ia tidak menjaga batas-batas hukum Allah. (Yahya bin Muadz).
  14. Jika cinta itu benar maka hilanglah rasa ketersinggungan (karena kurang sopan). (Al Junaid ).
  15. Cinta harus lebih mengutamakan yang dicintai.(Muhammad bin Ali al Kattani).
  16. Hakekat cinta itu terwujud jika seorang hamba mampu melupakan bagiannya dari Allah dan melupakan kebutuhan-kebutuhannya kepada Allah. (Abu Ya’kub as Susi).
  17. Cinta itu menjauhi kesenangan dalam setiap keadaan. (An Nashr Abadzi).
  18. Cinta itu berlebihan dalam kecenderungan tanpa berharap mendapatkan sesuatu (al Junaid)
  19. Cinta itu suatu fitnah (ketidaktenangan) dalam hati sanubari. (al Junaid).
  20. Cinta itu berawal dari tipuan dan berakhir dengan kematian. (Abu Ali Ad Daqaq).

Related Posts:

  • KONFERENSI BESAR IBLIS DAN SETAN Dalam suatu Konferensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan: “Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke masjid”, “Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur’an dan mencari kebenaran”, “Bahkan kita tidak dapat melarang m… Read More
  • Kumpulan Suluk Sunan Bonang Tasawuf dan Pengetahuan DiriSecara keseluruhan jalan tasawuf merupakan metode-metode untuk mencapai pengetahuan diri dan hakikat wujud tertinggi, melalui apa yang disebut sebagai jalan Cinta dan penyucian diri. Cinta yan… Read More
  • Ajaran Suluk Kanjeng Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga Adalah simbol sufistik jawa.karena di dalam penyampaian ajaran ajarannya beliau selalu bisa menempatkan diantara budaya ataupun adat adat jawa yang saat itu sangat kental di kalangan masyarakat jawa sendiri… Read More
  • Kumpulan Suluk Sunan Bonang #2 Karya-karya Sunan Bonang yang dijumpai hingga sekarang dapat dikelompokkan menjadi dua: (1) Suluk-suluk yang mengungkapkan pengalamannya menempuh jalan tasawuf dan beberapa pokok ajaran tasawufnya yang disampaikan melalu… Read More
  • Hakikat nilai nol Nilai sebuah bahan asal itu tidak selalu sama dengan nilai barang jadi. Ketidak samaan itu akan terus bertambah sesuai dengan kualitas dan cara pembuatannya. Oleh karena itu, kejadiannya pun bisa bermacam-macam. Kadan… Read More