Orang
bilang cemburu itu biasa, milik semua orang. Pria, wanita, ulama atau orang
kebanyakan, semuanya pernah didera rasa cemburu. Umar Tilmisani, misalnya ulama
besar yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum ke tiga Al Ikhwan Al muslimin,
pun mengaku pernah dilanda cemburu. Dengan terus terang ia mengatakan
"Setelah menikah denganku, selama 17 tahun istriku tidak pernah keluar
rumah untuk berkunjung ke keluarganya, atau menghadiri undangan dan kematian
tanpa memakai mobil. Ia tidak pernah menggunakan trem, bus ataupun
berjalan kaki di jalan, karena aku sangat ghirah (cemburu) kepadanya.
Aku cemburu melihat sinar matahari menerpa tubuhnya, atau udara membelit
pakaiannya. Dan istriku sangat tahu benar akan perasaanku itu. Karena itu ia
tidak pernah merasa dirinya dibatasi sehingga harus marah padaku".
Tak
hanya itu, Syaikh Umar pun mengungkapkan bahwa ia merasa cemburu ketika
istrinya terpesona nyanyian seorang penyanyi bernama Riyadh an Sanbthi. Ketika dikomunikasikan
istri sang tokoh mengerti dan tidak pernah mendengarkan lagu itu atau menyebut
nama an Sanbathi lagi.
Cemburu
akan menerpa hati suami bila ia merasa dilupakan, diabaikan atau tidak
diikutsertakan ketika istri membuat keputusan penting tanpa melibatkan suami,
bisa jadi suami akan cemburu. Demikian pula ketika istri terlalu sibuk dengan
kegiatan yang tidak melibatkan suami, rasa cemburu akan serta merta melanda.
Sesaat
setelah lahirnya anak pertama, istri akan sibuk mencurahkan waktu, perhatian
dan kasih sayang untuk bayi barunya. Aktivitas ibu memeluk, menimang,
memandikan dan menyusui yang tidak pernah melibatkan sang ayah, membuat sang
ayah merasa tersisihkan. Waktu yang tersita untuk mengurus bayi, anak-anak dan
rumah tangga membuat suami merasa terabaikan, apalagi bila suami istri mulai
kehilangan waktu yang biasa digunakan berdua.
Laki-laki
juga akan cemburu jika kehilangan status dan harga diri di muka umum. Egonya
akan terluka parah jika dilecehkan, dihina dan disindir tajam di muka umum oleh
pasangannya. Atau bila suami terlihat dan mendapat perlakuan yang dirasa lebih
rendah dari istrinya. Misalnya perbedaan perlakuan karena sang istri yang
pejabat sedangkan suaminya bukan. Selain itu laki-laki akan merasa nyaman dan dicintai,
jika ia dikagumi oleh pasangannya. Sebaliknya ia akan cemburu bila pasangannya
mengagumi orang lain selain dirinya.
Namun,
laki-laki selalu terang-terangan memperlihatkan rasa cemburunya, ini penting
untuk menjaga harga dirinya. Sebab tidak jarang suami merasa kurang nyaman bila
rasa cemburunya diketahui oleh orang lain, termasuk oleh istrinya yang sedang
ia cemburui. Yang biasa dilakukan laki-laki dalam kecemburuannya adalah :
- Berusaha tidak peduli (pura-pura tak acuh).
- Menasehati bahwa perilaku yang membuat ia cemburu adalah penghinaan terhadap masyarakat, bukan terhadap dirinya sendiri.
- Berusaha mempertahankan kuasa atau kontrol terhadap pasangannya dengan ancaman dan permohonan, atau terus menerus mengawasi segala kegiatan pasangannya.
- Menyatakan bahwa ia cemburu, yang artinya ia masih cinta dan masih memiliki hasrat terhadap pasangannya.