This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, 19 May 2013

SAJAK SEBATANG LISONG

SAJAK SEBATANG LISONG
Oleh: W.S.Rendra

Mengisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya Mendengar 130 juta rakyat
Dan dilangit dua tiga cukong mengangkang,
Berak diatas kepala mereka
Matahari terbit fajar tiba
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
Aku bertanya,
tapi pertanya'an-pertanya'anku membentur meja kekuasa'an yang macet

KUPANGGIL NAMAMU

KUPANGGIL NAMAMU
Oleh: W.S.Rendra


Sambil menyebrangi sepi Kupanggil namamu
Wanitaku.....
Apakah kau mendengarku.?
Malam yang berkeluh kesah memeluk jiwaku yang payah dan resah, Karna memberontak terhadap rumah memberontak terhadap adat yang latah dan ahirnya tergoda cakrawala.
Sia-sia kucari pancaran sinar matamu.
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa. Sia-sia tak ada yang bisa kujangkau, Dan sempurnalah kesepianku.

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTRINYA

SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTRINYA
oleh: WS.Rendra

Aku tulis sajak ini
untuk menghibur hatimu
Sementara kau kenangkan encokmu
Kenanglah pula masa remaja kita yang gemilang
Dan juga masa depan kita yang hampir rampung
dan dengan lega akan kita lunaskan
Kita tidaklah sendiri dan trasing dengan nasib
Karena soalnya adalah hukum sejarah kehidupan
Suka duka kita bukanlah istimewa

Syair Berdarah

SYAIR AJI KIDUNG PAMUNGKAS ARYA DWIPANGGA
Kepalsuan selalu menipu bumi
yang lembut dan jujur
Topeng-topeng yang semuci suci
Selalu laris terjual di pasar-pasar dan di warung-warung
Karena terlalu banyak manusia busuk
ingin menutup kebusukannya
Aku datang dari balik kabut merah
Terbang melintasi samudra darah
Akan ku pecah rembulan malam
Akan ku buat isi alam menjadi kelam
Akulah pangeran kegelapan

TEMPAT MENAHAN AIR MATA

TEMPAT MENAHAN AIR MATA (Arya Dwi Pangga)
Sementara usia memamah nyawa
Kita coba jadi orang-orang riang
Terbahak dirumpun lobak sawi
Pada kepal nasi dilicin daun pisang
Minyak sambal dan butir-butir rimbang Kita santap jerih menjangkul bumi
Kenangan itu, kini berkali-kali mengusik perantauanku
Mencangkungi ubun-ubun
Menumbuk sunyi ditempurung kepala
Kiranya telah sampai kabarnya padamu
Disinilah, pada liang tulang paling dingin antara selaput gendang dan ratina
Aku telah terbiasa menahan air mata

Syair Cinta Arya Dwipangga

Syair Cinta Arya Dwipangga kepada Nari Ratih

bianglala atas kurawan
serupa lengkung indah
bibir sang rupawan

sekuntum cempaka bersila
menawan taman sari manguntur
duhai gulita, ingin kubawa semerbak
bersama binar chandra kartika

bianglala kembali
kibas angin pada ilalang
sudahi buruk mimpi

30 rahasia tentang wanita

1.bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak meneteskan air mata, itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.

2.bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dai waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.

3.wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang

4.jika seorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu senantiasa ada di pikirannya walaupun dia dengan lelaki lain.

5.bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti es batu.

6.wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.

Syair Pendekar Syair Berdarah

Ketika kata-kata……………
Sudah tidak bisa menjawab tanya……………
Maka bahasa pedanglah yang bicara………………
Bahasa para ksatria……………
Bahwa bumi mununtut sesaji darah manusia……………
Pedang……………
Taring betarakala sedang di amuk murka……………
Amarahnya menelan rembulan jadi gerhana……………
Bumi……………
Gelap pekat menangis air mata merah……………
Gemerlap kilat pedang menusuk dunia……………
Darah mengalir dari ujung pedang kekuasaan……………
Tergelar dari ujung pedang……………
Sebagaimana derita juga tergelar dari ujung yang sama……………

Syair Kehidupan (Arya Dwi Pangga)

Jangan ada suara bila syairku sedang bicara
Karna suaraku ingin memutar balik cakra dunia
Kenapa orang bijak bicara dengan jumawa
Tidak ada yang abadi dijagat raya ini, Kecuali ketidak abadian itu sendiri
Padahal duka hidupku abadi luka hatiku abadi
Pagi mengusir malam, siang menghardik embun, Dan malam menelan matahari juga abadi,,
Dari waktu kewaktu sampai ratusan abad sejak alam maya pada digelar para dewa,
Dendamku pada kamandanu juga abadi, begitu juga dendamku pada nasib juga abadi
oh....
Akan kutebar gelembung dendam rahwana menyebar keseluruh maya pada menutup kahyangan dipunjak mahameru

SYAIR DUKA PANGERAN KEGELAPAN (Arya Dwipangga)

"SYAIR DUKA PANGERAN KEGELAPAN"

Oh betara...
Sudah sulit kubedakan hidup dan siksa, Stiap nafas dan langkah kurasa drita
oh betara....
Buka matamu dan saksikan dritaku, Telah kau kalahkan aku dengan tangan perkasamu
oh betara....
Kini mimpi-mimpiku hitam gelap segelap bola mataku
Letih sudah kaki memyusuri lembah tapi perjalanan tidak kunjung usai, Tidak terperih luka, carut marut oleh onak dan duri