السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Yang terhormat Bapak dan ibuk
yang membimbing didikan
subuh di pagi ini,
kemudian hadirin walhadirat terutama generasi muda harapan bangsa
Pertama dan yang paling
terutama sekali marilah kita mengucapkan fuji dan syukur atas kehadirat allah
azza wajalla, tuhan yang maha pengasih dan belum pernah pilih kasih, tuhan yang
maha penyayang yang sayangnya tidak terbilang, yang sampai pada hari ini, kita
masih diberikan kesehatan dan kesempatan, untuk dapat melaksanakan tugas dan
kewajiban kita masing-masing.
Kemudian
salawat dan salam, untuk junjungan kita nabi besar muhammad SAW, sebagai tanda
kasih, pautan cinta kita dengan ucapan do'a :
اَللَّهُمَّ
صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Manusia
ini, hidup dalam tiga dimensi waktu:
Masa lampau, masa sekarang,dan
masa yang akan datang. Masa lampau adalah kenangan. Masa sekarang merupakan
kenyataan, dan masa yang akan datang itu adalah merupakan harapan, hayalan,
impian atau cita-cita. Orang yang baik adalah orang yang pandai mengambil
pelajaran dari masa lampau, sehingga dia bisa menentukan sikapnya pada hari ini
dan sekaligus merencanakan hari yang akan datang, sehingga hari ini harus lebih
baik dari hari yang kemaren. Dan besok harus lebih baik dari pada hari ini. “To
day is better than yesterday”!
Maka dalam konteksnya semacam
itulah dalam kesempatan yang singkat dan terbatas ini saya akan mencoba
menyampaikan sebuah sarahan alquran yang berjudul:
“
isra dan miraj adalah tanda kekuasaan allah.”
Yaitu
suatu pristiwa yang terjadi pada masa lampau, yang tetap tidak akan pernah
kehilangan dalam fungsinya bagi kita yang masih hidup di era zaman sekarang
ini.
Seperti
yang dijelaskan allah yang dalam surat bani israil ayat pertama:
سُبْحَانَ
الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
hadirin walhadirat yang berbahagia
Dari ayat ini maka dapat kita
ambil suatu ‘itibar atau pelajaran, bahwa isra yang artinya perjalanan nabi
dari mesjidil haram dimekah sampai kemesjidil aqsa di palestina. Dan mi’raj
artinya naiknya nabi dari mesjidil aqsa untuk menghadap allah. Peristiwa ini
terjadi atas kehendak dan iradat dari allah swt.
Apa tujuan dari isra dan miraj
ini?!
Tujuannya tidak lain dan tidak
bukan, لِنُرِيَهُ
مِنْ آَيَاتِنَا
Bahwa keseluruhan perjalanan
yang ajaib itu, sejak beliau berangkat sampai beliau kembali, tujuannya لِنُرِيَهُ
مِنْ آَيَاتِنَا
“ untuk kami
pelihatkan kepada nabi muhammad itu, sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran
kami. Untuk disampaikannya kepada umat. Dan menjadi pelajaran bagi kita yang
masih hidup dizaman sekarang.
Minsalnya didalam perjalanan
miraj nabi melihat ada sekelompok orang yang sedang menanam, hari itu dia
menanam tanaman, hari itu juga dia tumbuh, dan hari itu juga keluar buahnya.
Rasulullah bertanya kepada malaikat jibril, ya jibril ini tamsil apa?
Malikat jibril menjawab: wahai
muhammad inilah tamsil dari umat mu, yang rajin bersedekah ketika dia hidup
didunia.
Kemudian
didalam perjalanan nabi juga melihat, ada orang yang mencakar mukanya sendiri.
Nabi bertanya: ya jibril kalau ini tamsil apa?
Jibril menjawab: muhammad itulah
contoh dari umat mu, orang-orang yang suka memburuk-burukan saudaranya sendiri.
Tentu banyak lagi pristiwa
yang dilihat olaeh nabi didalam perjalanan, yang semuanya itu adalah merupakan
sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran Allah.
Kemudian
diantara tujuan dari isra dan miraj itu adalah menerima perintah sholat.
Sholat merupakan praktek
ibadah yang terafdal, dengan sholat maka kita menjadi manusia yang pantas
dimanusiakan oleh allah, menjadi manusia yang pantas dimanusiakan oleh
rasulullah, dan menjadi manusia yang pantas dimanusiakan oleh manusia,
Saking penting ibadah sholat,
tidak cukup hanya dalil yang diturunkan allah tapi allah langsung memanggil
nabi kita muhammad SAW. Jadi inti dari isra dan miraj itu adalah mendirikan
sholat.
Dari
uraian yang singkat ini dapat kita tarik kesimpulan :bahwa isra dan miraj
terjadi karena kekuasaan allah, artinya adalah allah punya keinginan. Kita
tentunya punya keinginan juga, jadi kalau
keinginan kita sesuai dengan keinginan allah, maka alllah akan mengabulkannya,
dan salah satu sarana komunikasi yang
paling efektif untuk mendekati allah adalah sholat adannya.
Demikian lah yang dapat saya sampaikan,
terimakasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kekurangan wabillahi
taufik walhidayah wassalamualaikum, Wr.Wb