Monday, 3 June 2013

Contoh PIDATO ISRA DAN MI'RAJ


السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ    
Yang terhormat Bapak dan ibuk yang membimbing didikan subuh di pagi ini, kemudian hadirin walhadirat terutama generasi muda harapan bangsa
Pertama dan yang paling terutama sekali marilah kita mengucapkan fuji dan syukur atas kehadirat allah azza wajalla, tuhan yang maha pengasih dan belum pernah pilih kasih, tuhan yang maha penyayang yang sayangnya tidak terbilang, yang sampai pada hari ini, kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan, untuk dapat melaksanakan tugas dan kewajiban kita masing-masing.
Kemudian salawat dan salam, untuk junjungan kita nabi besar muhammad SAW, sebagai tanda kasih, pautan cinta kita dengan ucapan do'a : 

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Manusia ini, hidup dalam tiga dimensi waktu:
Masa lampau, masa sekarang,dan masa yang akan datang. Masa lampau adalah kenangan. Masa sekarang merupakan kenyataan, dan masa yang akan datang itu adalah merupakan harapan, hayalan, impian atau cita-cita. Orang yang baik adalah orang yang pandai mengambil pelajaran dari masa lampau, sehingga dia bisa menentukan sikapnya pada hari ini dan sekaligus merencanakan hari yang akan datang, sehingga hari ini harus lebih baik dari hari yang kemaren. Dan besok harus lebih baik dari pada hari ini. “To day is better than yesterday”!
Maka dalam konteksnya semacam itulah dalam kesempatan yang singkat dan terbatas ini saya akan mencoba menyampaikan sebuah sarahan alquran yang berjudul:
“ isra dan miraj adalah tanda kekuasaan allah.”
Yaitu suatu pristiwa yang terjadi pada masa lampau, yang tetap tidak akan pernah kehilangan dalam fungsinya bagi kita yang masih hidup di era zaman sekarang ini.
Seperti yang dijelaskan allah yang dalam surat bani israil ayat pertama:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
hadirin walhadirat yang berbahagia
Dari ayat ini maka dapat kita ambil suatu ‘itibar atau pelajaran, bahwa isra yang artinya perjalanan nabi dari mesjidil haram dimekah sampai kemesjidil aqsa di palestina. Dan mi’raj artinya naiknya nabi dari mesjidil aqsa untuk menghadap allah. Peristiwa ini terjadi atas kehendak dan iradat dari allah swt.
Apa tujuan dari isra dan miraj ini?!
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan,      لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا
Bahwa keseluruhan perjalanan yang ajaib itu, sejak beliau berangkat sampai beliau kembali, tujuannya  لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَاuntuk kami pelihatkan kepada nabi muhammad itu, sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran kami. Untuk disampaikannya kepada umat. Dan menjadi pelajaran bagi kita yang masih hidup dizaman sekarang.
Minsalnya didalam perjalanan miraj nabi melihat ada sekelompok orang yang sedang menanam, hari itu dia menanam tanaman, hari itu juga dia tumbuh, dan hari itu juga keluar buahnya. Rasulullah bertanya kepada malaikat jibril, ya jibril ini tamsil apa?
Malikat jibril menjawab: wahai muhammad inilah tamsil dari umat mu, yang rajin bersedekah ketika dia hidup didunia.
Kemudian didalam perjalanan nabi juga melihat, ada orang yang mencakar mukanya sendiri. Nabi bertanya: ya jibril kalau ini tamsil apa?
Jibril menjawab: muhammad itulah contoh dari umat mu, orang-orang yang suka memburuk-burukan saudaranya sendiri.
Tentu banyak lagi pristiwa yang dilihat olaeh nabi didalam perjalanan, yang semuanya itu adalah merupakan sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran Allah.
Kemudian diantara tujuan dari isra dan miraj itu adalah menerima perintah sholat.
Sholat merupakan praktek ibadah yang terafdal, dengan sholat maka kita menjadi manusia yang pantas dimanusiakan oleh allah, menjadi manusia yang pantas dimanusiakan oleh rasulullah, dan menjadi manusia yang pantas dimanusiakan oleh manusia,
Saking penting ibadah sholat, tidak cukup hanya dalil yang diturunkan allah tapi allah langsung memanggil nabi kita muhammad SAW. Jadi inti dari isra dan miraj itu adalah mendirikan sholat.
Dari uraian yang singkat ini dapat kita tarik kesimpulan :bahwa isra dan miraj terjadi karena kekuasaan allah, artinya adalah allah punya keinginan. Kita tentunya punya keinginan juga, jadi kalau  keinginan kita sesuai dengan keinginan allah, maka alllah akan mengabulkannya, dan  salah satu sarana komunikasi yang paling efektif untuk mendekati allah adalah sholat adannya.
Demikian lah yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian mohon maaf atas segala kekurangan wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum, Wr.Wb