Naskah Drama
"Nabi Sulaiman dan Ratu Bilqis"
Pemain :
Nabi Sulaiman diperankan
oleh.........................................
Ratu Bilqis diperankan
oleh...............................................
Burung Hud-hud diperankan
oleh.....................................
Prajurit 1 diperankan
oleh.................................................
Prajurit 2 diperankan
oleh................................................
Prajurit 3 diperankan
oleh................................................
Prajurit 4 diperankan oleh................................................
Pembesar 1 diperankan
oleh..............................................
Pembesar 2 diperankan
oleh..............................................
Pembesar 3 diperankan
oleh..............................................
Utusan 1 diperankan
oleh..................................................
Utusan 2 diperankan
oleh..................................................
Utusan 3 diperankan
oleh..................................................
Jin Ifrit diperankan oleh....................................................
Kaum Nabi diperankan
oleh...............................................
Semut 1 diperankan
oleh...................................................
Semut 2 diperankan
oleh...................................................
Semut 3 diperankan
oleh...................................................
Semut 4 diperankan
oleh...................................................
Semut 5 diperankan
oleh...................................................
Nabi Sulaiman
adalah seorang raja yang penuh kewibawaan. Kerajaannya begitu luas lagi megah.
Ia dikaruniai Allah mukjizat yang tak dimiliki oleh nabi-nabi lain yaitu bisa
berbicara dengan golongan hewan dan menguasai bahasa binatang.
Suatu
ketika Nabi Sulaiman dipertemukan dengan Ratu Bilqis yang menyembah matahari
beserta seluruh pengikut kerjaan Saba’. Akankah pertemuan dengan Nabi Sulaiman
membuat Ratu Bilqis menyembah Allah? Mari kita simak kisahnya bersama-sama!
Adegan 1
Nabi Sulaiman mengadakan pertemuan besar. Namun
burung hud-hud belum hadir dalam pertemuan itu.
Sulaiman :
“Dimanakah burung Hud-hud? Kenapa dia tidak kelihatan?”
Prajurit 1 :
“Maaf, Baginda raja. Kami tidak tahu.”
Sulaiman :
“Padahal dia punya tugas penting!” (sambil menahan marah)
Prajurit 2 :
“Semoga burung hud-hud segera datang, Baginda” (menunduk)
Burung Hud-hud tiba-tiba datang dengan nafas yang
tersengal-sengal.
Hud-hud :
“Ampun, Baginda raja. Aku terlambat.”
Sulaiman :
“Kenapa kau terlambat?”
Hud-hud : “Aku baru melihat kerajaan Saba’.
Kerajaan itu sangat makmur, dan diperintah oleh seorang ratu bernama Bilqis.
Tapi...”
Sulaiman :
“Tapi kenapa?”
Hud-hud :
“Mereka menyembah matahari.”
Prajurit 3 :
“Apakah kau tidak bohong?”
Hud-hud :
“Aku tidak bohong.”
Adegan 2
Nabi Sulaiman pun tertarik dengan cerita Hud-hud
dan bermaksud mengajak ratu Bilqis untuk menyembah Allah. Nabi Sulaiman pun
menulis surat kepada Ratu Bilqis. Burung Hud-hud yang mengantarkannya.
Di kerajaan Saba’
Hud-hud menemui Ratu Bilqis di singgasananya lalu
meletakkan sepucuk surat.
Pembesar 1 :
“Burung apakah itu?”
Pembesar 2 :
“Dia sangat cerdik!”
Pembesar 3 :
“Burung itu memberikan surat kepada Ratu Balqis.”
Ratu Bilqis :
(membuka surat) “Dia mengantarkan surat dari Raja Sulaiman.”
Ratu lalu membaca surat itu.
Dengan
nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang. Bahwa janganlah kamu berlaku
sombong terhadapku. Dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah
diri.
Sesungguhnya
aku mengajakmu menyembah Allah tuhan semesta alam. Hentikanlah cara beribadah menyembah
matahari. Karena sesungguhnya itu perilaku orang-orang kafir.
Adegan 3
Ratu Bilqis lalu mengirimkan surat balasan kepada
Nabi Sulaiman. Seorang utusan datang ke kerajaan Nabi Sulaiman dengan membawa
hadiah-hadiah untuk merayu hati sang Raja.
Utusan 1 :
“Ini surat dari Ratu Bilqis.” (sambil menyerahkan surat)
Utusan 2 :
“Hadiah-hadiah ini untuk Raja Sulaiman.” (menyerahkan hadiah)
Sulaiman :
“Bawalah kembali hadiah ini!”
Utusan 3 :
“Kenapa wahai Raja?”
Sulaiman :
“Allah sudah memberikan nikmat yang berlimpah kepadaku.”
Utusan pun kembali ke kerajaan Saba’. Ratu Balqis
pun akhirnya berniat mendatangi kerajaan Nabi Sulaiman. Kabar itu lalu
diketahui Nabi Sulaiman.
Adegan 4
Nabi Sulaiman dan semua prajurit berkumpul. Mereka
akan menyambut kedatangan rombongan Ratu Bilqis.
Sulaiman :
“Siapa yang bisa memindahkan istana Ratu Bilqis?”
Jin Ifrit :
“Saya sanggup, Baginda.”
Kaum Nabi :
“Saya sanggup lebih cepat.”
Salah seorang kaum Nabi Sulaiman pun memindahkan
istana Ratu Bilqis sebelum mereka sampai di kerajaan. Istana itu nyaris mirip
dengan kerajaan Saba’.
Adegan 5
Semut-semut sedang berlalu-lalang. Nabi Sulaiman
menyuruh para semut untuk menepi agar tidak diinjak oleh Ratu Bilqis dan
rombongannya.
Sulaiman :
“Hai semut-semut! Menepilah!”
Semut :
“Baik, baginda raja!”(semut-semut lalu menepi)
Ratu Bilqis pun datang. Ia sangat takjub dengan
pemandangan di depannya. Istanya di sana mirip sekali dengan yang dia miliki.
Ratu Bilqis :
“Ini mirip sekali.”
Sulaiman :
“Istanamu kupindahkan kemari.”
Ratu Bilqis pun semakin kagum dan heran dengan
mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa melakukan itu semua.
Ia lalu berjalan di atas lantai kaca yang ia pikir
adalah lantai penuh air. Ratu Bilqis mengangkat gaunnya karena takut basah.
Sulaiman :
“Tidak usah diangkat, ini bukan air!”
Ratu Bilqis :
“Benarkah?” (Ratu menurunkan gaun)
Prajurit 4 :
“Benar, Ratu.”
Maka sejak saat itu pun
kedua kerajaan saling menjalin kerjasama. Dengan pendekatan yang halus dan
penuh kesabaran yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Ratu Bilqis mau
menyembah Allah dan mengharuskan penduduk Saba’ meninggalkan matahari, lalu
bersama-sama menyembah Allah.
Suatu ketika, Nabi
Sulaiman pun menjadikan Ratu Bilqis sebagai istrinya. Mereka pun hidup bahagia
dengan dua kekuatan kerajaan besar untuk terus mengajak manusia menyembah
Allah.
**Selesai**