Monday, 15 April 2013

Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama



Apresiasi sastra

Isitlah apresiasi berasal dari bahasa latin ‘’apreciatio’’ yang berarti mengindahkan atau menghargai. Gove mengemukakan arti apresasi adalah
1.    Pengenalan melalui perasaat atau kepekaan batin
2.    Pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.

Squire dan Taba, apresiasi melibatkan
1.    Aspek Kognitif, yaitu keterlibatan intelek pembaca dalam memahami karya
2.    Aspek Emotif, yaitu keterlibatab unsur emosi pembaca dalam menghargai karya
3.    Aspek Evaluatif, yaitu keigiatan memberi penilaian baik buruknya karya sastra personal oleh pembaca.


Kegiatan dalam apresiasi sastra
1.    Apresiasi sastra langsung, yaitu membaca atau menikmati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung.
2.    Apresiasi tidak langsung, yaitu dapat dilakukan semisal mempelajari teori sastra, membaca artikel yang berkaitan dengan kesastraan, memberikan penilaian dan mempelajari sejarah tentang sastra.

Bekal pengapresiasian sastra
Bekal awal calon apresiator
1.    Kepekaan emosi atau perasaan sehingga pembaca mampu memahami dan menikmati unsur-unsur yang terkandung dalam cipta sastra.
2.    Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dengan masalah kehidupan dan kemanusiaan.
3.    Memiliki pemahan terhadap aspek kebahasaan
4.    Memiliki pemahaman terhadap unsur-unsur intrisik cipta sastra yang berkaitan dengan telaah teori sastra.

Langkah-Langkah mengapresasi sastra
1.    Membaca puisi berulang kali
2.    Melakukan pengenalan dengan, Membubuhkan garis miring (/) untuk menandakan koma, garis miring dua (//) untuk titik.
3.    Melakukan parafase dengan menyisipkan atau menambahkan kata-kata yang dapat memperjelas maksud kalimat dalam puisi.
4.    Menentukan makna kata atau kalimat yang konotatif.
5.    Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa