Bunda PAUD seringkali merasa kesulitan untuk mengenalkan dan
mengembangkan tema tanah, air dan udara pada siswanya. Kesulitan
tersebut muncul karena media yang digunakan guru kurang tepat sasaran.
Untuk itu dibuatlah Alat Peraga Edukatif (APE) zona warna, sebuah alat
permainan edukatif yang sederhana, mudah pembuatannya, murah bahannya,
namun di dalamnya berisi pembelajaran yang kompleks. Selain itu,
penggunaan bahan-bahan bekas melatih anak berpikir kreatif. Media zona
warna ini mampu mengenalkan sifat-sifat air, kegunaan air, juga
pencampuran warna. Anak-anak diajak mencoba secara langsung proses
pencampuran warna, mencocokkan benda dengan warna yang sama tapi beda
bentuk, dan menceritakan gambar. Melalui media zona warna ini aspek
pengembangan bagi anak PAUD terlatih secara menyeluruh.
Beberapa alat dan bahan pembuatan APE zona warna
Berikut tahapan pembuatan dan penggunaan media zona warna:
Alat dan Bahan:
1. Solder
2. Gunting
3. Penggaris
4. Kardus bekas
5. Botol bekas
6. Botol minuman ukuran kecil
7. Gelas minuman plastik bekas
8. Plastik limbah
9. Sedotan bekas
10. Kertas lipat
11. Kertas emas
12. Lem
13. Cat
14. Pewarna makanan
15. Air
Cara Pembuatan:
Proses pembuatan media zona warna sangat sederhana, menyiapkan dulu
semua alat dan bahan di atas, mencuci botol bekas sedotan bekas, dan
gelas plastik bekas. Menggunting kardus bekas sebagai alas/dasar,
menghias alas dengan kupasan kulit kardus sehingga bertekstur. Merangkai
botol bekas, gelas bekas, dan sedotan bekas menjadi piramida tempat air
menggunakan lem. Menempel botol minuman kecil dengan kertas lipat aneka
warna sebagai pohon geometri, melengkapinya dengan memotong kardus
dengan aneka bentuk bangun ruang dan menempelnya pada sedotan, menempel
kardus dengan kertas warna dan menulisinya dengan angka. Menyiapkan
kartu dengan gambar kegunaan air dan menyiapkan juga kartu gambar senyum
dan gambar sedih. Merangkai seluruh komponen menjadi satu kesatuan dan
mengisi gelas piramida dengan pewarna makanan. Media siap dimainkan.
Tahapan aktivitas;
Guru bercerita kepada anak tentang aneka minuman yang sering diminum
sehari-hari, mulai dari air putih sampai sirup aneka warna. Selanjutnya
guru menyampaikan aturan main dengan gaya bercerita bahwa siswa-siswa
akan berlomba mengisi air ajaib, gelas yang tampak kosong ketika diisi
air putih bisa berubah aneka warna. Setelah gelas terisi air dan berubah
warna siswa bergiliran memcocokkan warna air di gelas dengan pohon
geometri. Setelah warna cocok dilanjutkan dengan mencocokkan angka yang
tertera pada pohon geometri dan mengambil kartu kegunaan air. Siswa yang
telah mendapatkan kartu keguanaan air diminta bercerita sesuai dengan
gambar yang ada pada kartu. Bagi anak yang lancar bercerita, akan
mendapat gambar kartu berbentuk senyum dan bagi anak yang tidak lancar
atau malu bercerita akan mendapat gambar wajah sedih.
Dampak pada siswa:
Dampak pada siswa:
Aktivitas belajar mengguanakan media zona warna mengasah
multiketerampilan siswa. Setelah mengerti kegunaan air, siswa dipandu
untuk merefleksi bagaimana menjaga air karunia Tuhan. Koordinasi fisik
anak terlatih melalui aktivitas menuang air ke dalam gelas, mengenal
permukaan halus dan kasar, menambah kosakata melalui kegiatan bercerita.
Secara kognitif siswa mampu mencocokkan warna dari benda yang berbeda,
mengenal angka. Secara emosional anak belajar bergiliran/antre dan
belaar mamtuhi aturan main.