Proses
Pemilihan
Utsman terpilih
menjadi Kalifah diantara enam orang yang dinilai sangat pantas menduduki kursi
kekhalifahan dan ditunjuk oleh Umar pada saat menjelang ajalnya. Keenam Orang
itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah,
Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Mereka itulah yang
bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi khalifah. Umar menempuh cara
petepan yang berbeda dengan cara Abu Bakar. Agar perolehan suaranya tidak sama,
maka Umar mengizinkan anaknya ’Abd Allah ikut bermusyawarah dengan syarat tidak
boleh dipilih sebagai khalifah. Dalam pemilihan itu Usman mendapat 4 suara , sedangkan Ali mendapat 3
suara.
Masa
Pemerintahan
a.
Lama Pemerintahan: 23-35 H /
644-656 M
b.
Sistem Pemerintahan
Untuk
pelaksanaan administrasi pemerintahan di daerah, khalifah usman
mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi
pada masanya kekuasaan wilayah madinah dibagi menjadi 10 propinsi. Sedangkan
kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat Syura, tempat khalifah
mengadakan musyawarah dengan para sahabat terkemuka. Prestsai tertinggi masa
pemerintahan Usman sebagai hasil majlis syura adalah menyusun al-quran standar,
yaitu penyeragaman bacaan dan tulisan Al-Quran.Untuk mengisi baitul mal
diperoleh dari alfarz, usyri, usyur, zakat dan jizya. Umar juga melengkapinya
dengan beberapa jawatan.
Utsman paling berjasa dalam membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang
besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan,
jembatan-jembatan, masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah.
c.
Perluasan Wilayah
Di wilayah
barat Utsman mengizinkan pasukan islam melakukan penaklukan ke Benua Afrika. Maka
berangkatlah ’ Abd Allah Ibn Abi Sarh hingga berhasil menaklukkan Tripoli pada
648 M. Sewaktu terjadi perang Dzatus Shawari 651 M armada laut pasukan islam
dapat mengalakan pasukan romawi. Hal inilah yang membedakan Utsman dengan
pendahulunya yang tidak boleh melakukan penyerbuan melalui laut. Sementara itu
di wilayah timur pasukan islam berhasil menaklukkan daerah Farghanah, Kabul,
Juran, Balkah, dan Herat.
Akhir
Pemerintahan
Situasi
politik pada masa akhir pemerintahan Utsman semakin mencekam dan timbul
pemberontakan-pemberontakan yang mengakibatkan terbunuhnya Utsman. Utsman
Akhirnya wafat sebagai Syahid pada hari Jum’at tanggal 17 Dzulhijjah 655 M.
Ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan dan membunuh Utsman saat
sedang membaca Al Quran.