Monday, 1 April 2013

Konferensi Luar Biasa (KLB) Negeri Setan

Di Negeri Setan
Telah diselenggarakan rapat paripurna paling penting antar setan di seluruh dunia.
Kini negeri setan tengah dirundung masalah besar!
Semua setan sedang khawatir, karena kini kesadisan dan kekejaman mereka sudah ada yang menandingi, yaitu MANUSIA.
Bahkan sekarang setan pun mulai “ngeri” melihat sikap dan tingkah dari kaum MANUSIA.
Drakula mengadu…
Wahai yang mulia Raja Setan…
Saya adalah setan yang hidup dengan cara menghisap darah manusia.
Namun, sekarang saya sudah tidak dapat menemui lagi darah-darah segar dari mereka MANUSIA!
Bahkan saya pun jijik menghisapnya!
Saya mulai jijik karena darah mereka kini telah sangat amat kotor!
Darah mereka kini telah tercampur oleh narkotika, zat-zat adiktif, jarum-jarum suntik yang mereka lakukan saling bergantian, mereka tidak malu melakukan sex bebas, terlalu banyak minuman-minuman beralkohol yang tercampur oleh darah mereka Yangmulia!
Kini sayapun telah jijik untuk menghisap darah mereka!!
Tuyul pun mengadu…
Yangmulia…
Saya hanyalah setan kecil!
Saya hanya hidup dengan mencuri selembar dua lembar dari uang manusia.
Tapi kini saya pun “ngeri” dan tak ada lagi keberanian untuk mengambil uang itu!
Saya takut dengan MANUSIA Yangmulia…
Mereka begitu besar bahkan mereka begitu kejam terhadap sesama.
MANUSIA itu tidak hanya mengambil selembar atau dua lembar uang saja, namun mereka mampu mengambil setengah uang dari rakyat mereka sendiri!
Yang lebih hebat lagi, mereka begitu terlihat namun tidak mudah ditangkap.
Yangmulia mereka begitu mengerikan buat kami semua!
Dewa kemaatian pun ikut bicara…
Yangmulia…
Apa yang dikatakan mereka itu semua benar!!
Kini para manusia itu terlihat sangat menyeramkan bahkan kami pun tercengang melihat cara-cara mereka mencabut nyawa kaum nya sendiri tanpa belas kasih.
Pembunuhan dan pembantaian kini terjadi begitu sering.
Anak membunuh orang tua, orang tua membunuh anak, suami membunuh istri, istri membunuh suami, bahkan kami pun yang dewa kematian pun sampai begitu “ngeri”melihat nya!
Pertanyaan kami adalah mengapa mereka begitu kejam namun bisa tetap terlihat santai?
Raja pun berfikir dan berkata…
Aku pun telah melihat sendiri kekejaman mereka yang melebihi kita yang ada di negeri setan ini.
Mereka dengan mudah melakukan hal-hal yang dapat dengan mudah mengotori diri dan darah mereka dengan obat-obatan, zat-zat adiktif, sex bebas dan minuman beralkohol. Bahkan MANUSIA kini telah banyak yang darah nya terkena penyakit HIV/AIDS, yang bahkan setan pun jijik untuk mendekatinya! Bagaimana bisa??
Wahai Tuyul…
Engkau setan yang paling bijak bahkan termasuk baik hati. Karena engkau hanya mengambil selembar atau dua lembar saja dari uang MANUSIA.
Tidak seperti manusia, yang mampu mengambil berlembar-lembar uang manusia yang lainnya tanpa pandang bulu!
Bahkan manusia itu tega melihat saudaranya sendiri mati kelaparan akibat perbuatan diri nya. Bagaimana bisa??
Bahkan manusia kini dapat menjelma menjadi dewa kematian yang begitu kejam.
Mereka dengan mudah mencabut nyawa sesama manusia. Bahkan manusia itu sendiri dapat dengan kejam “memotong-motong” di setiap bagian tubuh sang korban!
MANUSIA dapat dengan mudah membunuh ayah, ibu, kakak, adik, istri, suami, kakek, nenenk dan cucuk sendiri dengan begitu santai nya! Bagaiman bisa??
Begitu amat menyeramkan MANUSIA itu kini!
Manusia kini lebih menyeramkan dan menakutkan dari pada kita yang ada di negeri setan ini!
Mereka begitu sadis dari yang terlihat. Mereka kini melakukan hal yang bahkan setan pun tidak dapat melakukannya.
Mereka membunuh, mencuri, merampok, korupsi, memperkosa dan menganiaya!
Mereka seakan tak pernah menyadari bahwa ada yang mengawasi!
Mereka begitu berani dan mengerikan, bahkan setanpun akan berlari “terbirit-birit”jika bertemu MANUSIA seperti itu.
Salah satu setan pun bertanya…
Lalu apa yang harus kita lakukan Yangmulia?? Jika kita para setan pun begitu takut melihat tingkah para MANUSIA itu??
Raja Setan pun menjawab dengan tersenyum senang…
Tenang para hadirin…
Kita para setan saharusnya senang dan dapat tersenyum dengan lebar.
Karena kita tidak perlu bersusah payah membujuk mereka agar ikut kita ke neraka nanti di saat hari pembalasan, karena mereka akan datang sendiri menemui kita!
Karena mereka telah menjadi sahabat kita dalam keadaan sadar! Bahkan mereka MANUSIA seperti itu yang kejam dan sadis adalah SETAN yang SESUNGGUHNYA.
( Terdengar riuh tawa di ruang rapat paripurna antar setan tersebut).

Sumber : Rapat Setan