MEMBACA LABEL MAKANAN SEHAT
Kelas: VI – VIII SD/SMP
Tujuan:
1.
Melakukan
penelitian tentang label makanan sebagai alat analisa untuk menentukan makanan
yang dipilih dan kebiasaan makan tiap orang.
2.
Menggunakan
kemampuan membaca label makanan untuk memilih jenis makanan yang sehat.
Mata pelajaran
terkait:
Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Seni (SBK), Matematika, Biologi (IPA)
Bahan dan materi:
·
Kertas
flipchart
·
Spidol
·
Kertas
karton ukuran poster (A3)
·
Bahan-bahan
untuk membuat poster
Diskusi kelas:
Minta
murid untuk membawa bungkus makanan kosong yang memiliki tabel nutrisi (Nutrition Facts). Menggunakan
pertanyaan-pertanyaan ini, diskusikan:
1.
Apakah
kalian membaca tabel Fakta Nutrisi sebelum memilih makanan?
2.
Kandungan
nutrisi apa saja yang tertera pada bungkus makanan yang telah dibawa (tuliskan
pada flipchart dengan menggunakan spidol).
3.
Bagaimana
bisa Fakta Nutrisi membantumu menentukan pilihan?
4.
Tuliskan
juga pada flipchart pernyataan-pernyataan, seperti ‘diperkaya dengan serat’,
atau ‘ bebas lemak trans’, dan lain-lain yang tertera di kemasan.
5.
Apa
yang terjadi pada jumlah nutrisi yang akan kamu dapatkan jika kamu makan lebih
banyak atau lebih sedikit daripada jumlah yang tertera pada tabel Fakta
Nutrisi? (Lihat Tip Mengajar).
6.
Bagaimana
kita menggunakan tabel Fakta Nutrisi untuk membantu kita menentukan makanan
yang bernutrisi dan mengidentifikasi makanan atau minuman yang tidak sehat yang
kandungan kalori, lemak, gula atau garamnya (sodium) terlalu tinggi?
Tip mengajar:
Tabel
Fakta Nutrisi membantu untuk membandingkan kandungan nutrisi antar berbagai
jenis makanan sehingga kita bisa menentukan pilihan dalam mengkonsumsi makanan
yang sehat. Kalori dan 13 nutrisi inti semestinya harus selalu tercantum,
termasuk lemak (lemak jenuh dan trans), kolesterol, sodium, karbohidrat (serat
dan gula), protein, vitamin A, vitamin C, kalsium dan besi. Sementara
nutrisi-nutrisi lain boleh juga dicantumkan, namun tidak harus. Informasi yang
tertera di tabel Fakta Nutrisi tersebut berdasarkan berat makanan dalam sebuah
kemasan yang biasanya tertera di bawah tabel Fakta Nutrisi. Sangat penting
untuk membandingkan jumlah yang kita makan dengan jumlah yang tertera pada
kemasan.
Sebagai
contoh, jika dalam tabel Fakta Nutrisi menyatakan setiap 45 gram makanan yang
kita konsumsi mengandung 5 gram lemak, dan jika kita memakan dua kali lebih
banyak (90 gram) maka sebenarnya kita juga telah mengkonsumsi 10 gram lemak.
Hal yang sama juga terjadi pada kalori, protein, karbohidrat dan semua jenis
nutrisi dalam tabel Fakta Nutrisi. % Angka Kecukupan Gizi (AKG) menjelaskan
bahwa suatu makanan mengandung sedikit atau banyak nutrisi. Misalnya, sebuah
makanan yang menyebutkan memenuhi 5% AKG akan menyediakan lebih sedikit nutrisi
dibanding makanan yang menyebutkan 75% AKG. Biasanya, % AKG disebutkan di
kemasan (mis. sereal) lengkap dengan takarannya (contoh: dalam ½ mangkok
terkandung 2% susu).
Perhatikan
juga, di beberapa kemasan makanan tercantum pernyataan-pernyataan seperti,
“kaya serat” atau “bebas lemak trans”. Atau ada sebuah pernyataan seperti
“Memakan banyak sayuran dan buah akan mengurangi resiko terkena berbagai macam
kanker”. Harus diingat, untuk menyebutkan sebuah pernyataan seperti itu jenis
makanan yang dimaksud harus spesifik. Dianjurkan supaya konsumen mengurangi
konsumsi makanan yang kurang sehat dan mulai mengkonsumsi berbagai jenis
makanan yang termasuk dalam empat kelompok makanan. Selalu bandingkan tabel
Fakta Nutrisi yang tercantum di kemasan, dan pilih produk yang mengandung lebih
sedikit lemak, lemak jenuh, lemak trans, gula dan sodium. Lihat di Catatan Guru
untuk mengetahui lebih jauh mengenai latar belakang informasi lebih lengkap.
4
Kelompok makanan utama adalah:
1.
Sayuran dan Buah-buahan
(6 porsi per hari): menyuplai karbohidrat
2.
Serealia (6 porsi per
hari): Menyuplai karbohidrat dan beberapa protein (Catatan: beberapa produk
yang dipanggang juga menyuplai lemak.)
3.
Susu dan alternatifnya
(3-4 porsi per hari): Menyuplai protein dan karbohidrat. Selain itu kelompok
ini juga menyuplai lemak (lihat label untuk lebih tepatnya.)
4.
Daging dan sejenisnya
(1-2 porsi per hari): Menyuplai protein dan lemak; polong-polongan, kacang dan
biji-bijian juga menyuplai karbohidrat.
Aktivitas:
1.
Biarkan
murid melakukan studi tentang bagaimana memanfaatkan tabel Nutrisi Makanan dan
informasi nutrisi lain di label makanan. Mereka bisa mencarinya di majalah, surat kabar atau
internet. Setelah itu ajak murid-murid untuk melihat “Interactive Nutrition Label Quiz’s” yang tersedia di situs www.healthcanada.ca/nutritionlabelling.
2.
Bagi
kelas menjadi 4 kelompok dimana tiap kelompok mewakili satu kelompok makanan.
Minta tiap kelompok untuk membuat presentasi berupa poster dan
mempresentasikannya di depan kelas tentang kandungan nutrisi yang ada dalam
kelompok makanan di kelompok mereka. Poster mereka harus menyebutkan tentang
bermacam-macam pilihan nutrisi, nutrisi utama yang ada dalam kelompok makanan
tersebut dan cara yang efektif sehingga kelompok makanan itu memiliki informasi
tentang gizi yang dikandungnya seperti layaknya makanan-makanan yang kurang
sehat. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil karyanya,
diskusikan apa yang akan terjadi jika mereka sering mengkonsumsi
makanan-makanan tidak sehat tersebut. Apa yang akan terjadi jika mereka
mengkonsumsi kalori, lemak, gula, serat, vitamin C, vitamin A, besi dan kalsium
secara berlebihan atau terlalu sedikit? Bagaimana hal itu akan mempengaruhi
kesehatan mereka.
(Catatan: Beberapa makanan bisa saja masuk
ke beberapa jenis kelompok makanan utama. Ingatkan murid, bahwa makanan yang
tidak mencantumkan nilai gizi, seperti sayur dan buah segar, daging, ayam dan
ikan, bisa juga merupakan makanan yang sehat.)
Kegiatan
di rumah:
Makanan Pilihan Keluarga Kita
Di rumah: Sudahkah semua murid menyebarkan
informasi ke anggota keluarga masing-masing tentang bagaimana membaca label
kandungan nutrisi yang tertera di bungkus makanan. Bersama-sama dengan
keluarga, mereka bisa membandingkan kandungan gizi dari beberapa jenis makanan
yang sama di dapur atau di pasar. Lalu bandingkan pula nilai gizi antara dua
jenis makanan yang berbeda, yang terdapat di empat kelompok jenis makanan
utama.
(Sumber: www.missionnutrition.ca)