Mengajar. Kata itu selalu saya pertanyakan. Mengajar apa? Seiring waktu, kata tadi bertambah menjadi mengajar
anak usia dini. Pikiran saya langsung membayangkan, suasana ribut,
tangisan dan rengekan. Ternyata semua itu benar adanya. Di sekolah
tempat saya mengajar anak-anak mempunyai tingkah laku beragam. Ada yang
datang ke sekolah hanya untuk bermain, ada yang dipaksa oleh orang
tuanya, tapi ada pula anak yang ke sekolah atas kemauannya sendiri. Dari
semua situasi itu saya melihat dan menyimpulkan bahwa suasana tersebut
tidak kondusif. Suasana seperti itu membuat proses belajar tidak
menyenangkan dan menjadi membosankan.
Untuk itu saya ingin mengubah
dan membuat inovasi baru dalam proses pembelajaran. Saya berharap anak mempunyai keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk pergi ke sekolah dan menerima pelajaran, tanpa ada paksaan dari siapa pun.
dan membuat inovasi baru dalam proses pembelajaran. Saya berharap anak mempunyai keinginan dari dalam dirinya sendiri untuk pergi ke sekolah dan menerima pelajaran, tanpa ada paksaan dari siapa pun.
alam proses pembelajaran saya
menyisipkan permainan – permainan yang disukai anak sesuai dengan tema
pembelajaran, agar suasana tidak menjadi membosankan. Disaat anak sudah
mulai jenuh belajar dengan kegiatan di dalam kelas, saya membawa
anak-anak belajar di alam terbuka. Karena anak usia dini memang lebih
cepat jenuh dengan situasi yang itu-itu saja. Sesekali apabila anak mau
mencoba menjawab pertanyaan atau menampilkan bakatnya di depan
teman-temannya, maka dia bisa kita beri
(hadiah), agar anak tersebut merasa dia diperhatikan dan dipedulikan.
Sehingga anak-anak mau dan mempunyai keinginan sendiri dari dalam
dirinya untuk belajar.
Tetapi semua ini tidak akan
terlaksana dengan baik apabila tidak ada kerja sama antara pendidik
dengan wali murid. Apabila wali murid tidak mendukung program yang telah
direncanakan sekolah, maka program ini tidak akan berjalan dengan baik.
Jadi progam tersebut harus direncanakan sebaik mungkin, agar
berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.
Setelah suasana menarik dan
menyenangkan tercipta, anak-anak dengan sendirinya akan mempunyai
keinginan belajar. Melihat anak-anak antusias dan riang datang serta
belajar di sekolah, saya sebagai pendidik juga merasa senang dan puas
bisa melihat keriangan anak-anak didik tersebut.
sumber : wapikweb