Proses
Pemilihan
Peristiwa
pembunuan Utsman mengakibatkan kegentingan di seluruh dunia islam yang waktu itu
sudah membentang sampai ke Persia dan Afrika Utara. Pemberontak yang waktu itu
mnguasai Madinah tidak mempunyai pilihan lain selain Ali Bin Abi thalib menjadi
khalifah. Waktu itu Ali berusaha menolak, tetapi Zubair Bin Awwam dan Thalhah
bin Ubaidillah memaksa beliau sehingga akhirnya Ali menerima baiat mereka.
Menjadikan Ali satu-satunya khalifah yang di baiat secara massal. Karena
khalifah sebelumnya dipilih melalui cara yang berbeda-beda.
Masa Pemerintahan
a.
Lama Pemerintahan : 35-40
H / 656-661 M
b.
Sistem Pemerintahan
Ali
berhasil memecat sebagian besar gubernur yang korupsi dan mengembalikan
kebijaksanaan Umar pada setiap kesempatan yang memungkinkan. Ia membenahi dan
menyusun arsip Negara untuk mengamankan dan menyelamatkan dokumen-dokumen
khalifah dan kantor sahib-ushsurtah, serta mengkoordinir polisi dan menetapkan
tugas-tugas mereka. Ali juga mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan
Utsman kepada famili-famili dan kaum kerabatnya tanpa jalan yang sah.
Akhir Pemerintahan
Dalam
pemerintahannya ali banyak mengalami pertentangan karena ada anggapan Ali tidak
mampu mengungkap pembunuhan Utsman. Kelompok Khawarij bahkan menyimpulakan
bahwa penyebab terpecahnya kamu Muslimin adalah tiga orang, yaitu Ali,
Muawiyah, dan Amr Bin Ash. Maka ketiganya harus di bunuh. Ketika rencana
tersebut akan dilaksanakan ternyata hanya Ali yang berhasil terbunuh.
Ali wafat pada tanggal 17
Ramadhan 40 H / 660 M. Ali tewas ketika hendak berangkat shalat subuh