Kita sebagai orangtua/guru, terkadang sulit untuk mengatakan
kata-kata maaf kepada anak kita, karena mungkin saja kita merasa malu
atau bahkan gengsi untuk mengucapkannya.
“Toh, dia masih kecil, belum ngerti...” Itu kata-kata yang sering
terlontar dari kita sebagai orangtua/guru. Padahal dengan kita
membiasakan mengucapkan kata-kata maaf kepada anak disaat kita melakukan
kesalahan sekecil apapun, maka anak akan merasa lebih dihargai dan anak
akan belajar serta meniru kita.
Suatu hari keponakan saya itu memainkan saya. Tanpa sengaja dia menjatuhkannya sehingga baterei dan memorinya berserakan. Ia segera mengumpulkan baterei dan memori
itu lalu memeluk saya erat-erat sambil mengucapkan, “maaf tante...”
dengan wajah bersalahnya. Duh, ingin rasanya saya menangis. Bukan karena
saya yang rusak tetapi sangat terharu mendengar permintaan maaf yang
terlontar dari mulutnya. Kalimat itu begitu tulus dan ikhlas, terlontar
begitu saja tanpa disuruh dan dipaksa. Subhanaalah!
Setelah peristiwa itu saya semakin menyadari bahwa setiap kata dan
perbuatan kita akan ditiru dan dicontoh oleh anak-anak kita.
Alhamdulillah, sampai sekarang dia sudah terbiasa mengucapkan kata-kata
maaf disaat melakukan kesalahan.
Sumber : wapikweb