Monday 27 May 2013

Contoh Analisis Wacana Iklan #5



MERDEKA.COM. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Harry Tanoesoedibjo mengaku akan bekerja keras untuk memenangkan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Pemilu 2014 mendatang.
Di depan para ketua dewan pimpinan cabang (DPC) partai Hanura Sulawesi Selatan, pemilik MNC Grup ini mengaku akan mengerahkan modal yang dia miliki.

"Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara. Untuk bekerja lebih masif, akan melibatkan instrumen yang ada pada saya baik itu perusahaan maupun kekuatan dari diri saya sendiri," kata Hary di Makassar, Selasa (19/3).

Menurut dia, militansinya saat ini tak berbeda dengan dengan saat dia di Partai Nasdem. Bahkan dia mengakui di Hanura ia lebih militan dibanding dulu. Semua itu ia lakukan untuk memenangkan partai Hanura.

"Tujuan kita sama, partai Hanura harus menang," tegasnya.

Sebelum melakukan konsolidasi dengan kader partai Hanura di Sekretariat DPC Hanura Makassar, Hary hadir sebagai pembicara dalam seminar di Universitas Hasanuddin. Kemudian mengikuti bakti sosial yang dilakukan ormas Perindo di Makassar.

Analisis Kohesi dan Koherensi Wacana

Kohesi Reiterasi (pengulangan)
Reiterasi merupakan cara untuk menciptakan hubungan yang kohesif.

Repetisi Ulangan
Repetisi atau ulangan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hubungan kohesif antarkaliamat. Macam-macam ulangan atau repetisi berdasarkan data pemakaian bahasa Indonesia dalam artikel di atas seperti berikut.
·         Partai Hanura
·         Hary
·         Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara
·         MERDEKA.COM
·         Ketua Dewan
·         Di Sulawesi

Kohesi Substitusi (penggantian)
Penggantian adalah penyulihan suatu unsur wacana dengan unsur yang lain yang acuannya tetap sama, dalam hubungan antarbentuk kata, atau bentuk lain yang lebih besar daripada kata, seperti frasa atau klausa (Halliday dan Hassan, 1979: 88; Quirk, 1985: 863).
Secara umum, penggantian itu dapat berupa kata ganti orang, kata ganti tempat, dan kata ganti sesuatu hal.
1.      Kata ganti orang merupakan kata yang dapat menggantikan nama orang atau beberapa orang.
Contoh: Semua itu ia lakukan untuk memenangkan partai Hanura.


 Kohesi Referensi endofora adalah pengacuan satuan satuan lingual yang terdapat di dalam teks wacana.
 Referensi anafora yaitu satuan lingual yang disebut lebih dahulu atau ada pada kalimat yang lebih dahulu, mengacu pada kalimat awal atau yang sebelah kiri.
Contoh: Menurut dia, militansinya saat ini tak berbeda dengan dengan saat dia di Partai Nasdem.
Kata Dia pada kalimat (b) mengacu pada kata Harry.
Pola penunjukkan inilah yang menyebabkan kedua kalimat tersebut berkaitan secara padu dan saling berhubungan.

Kohesi Referensi katafora yaitu satuan lingual yang disebutkan setelahnya, mengacu pada kalimat yang sebelah kanan.
"Tujuan kita sama, partai Hanura harus menang," tegasnya.

.          Kohesi Piranti Tambahan (Aditif)
Piranti Tambahan berguna untuk menghubungkan bagian yang bersifat menambahkan informasi dan pada umumnya digunakan untuk merangkaikan dua proposisi atau lebih. Piranti konjungsi tambahan antara lain: pula, juga, selanjutnya, dan, di samping itu, tambahan lagi, dan selain itu.
Contoh: jalan tol dan tambang batu bara.

Kohesi Piranti Misalan atau Contohan
Contohan atau misalan itu berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Biasanya, kata yang digunakan adalah contohnya, misalnya, umpanya, dsb.
Contoh:
Kata ganti orang pertama tunggal. Contohnya hamba, saya, beta, aku, daku, dan sebagainya.
"Saya punya media, MNC, RCTI, Global TV, jalan tol dan tambang batu bara. Untuk bekerja lebih masif, akan melibatkan instrumen yang ada pada saya baik itu perusahaan maupun kekuatan dari diri saya sendiri," kata Hary di Makassar, Selasa (19/3).


Koherensi artikel di atas ialah memberikan makna kalau Harry mempunyai aset yang banyak di bidang media massa dan perusahaan ternama yang mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk memilih  Presiden. Kekuasaan yang dimiliki Harry sekarang ini dimanfaatkanya untuk memikat hati masyarakat Indonesia, berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Partai Hanura pada Pemilu 2014.