Masyarakat
luas memakai istilah ekspedisi sesuai dengan kepentingan masing-masing. Namun
sebagai Organisasi yang berkecimpung di Dunia Fotografi yang tidak lepas dari
alam atau dunia luar dan itu tidak bisa lepas dari salah satu kegiatan seorang
fotografer. Dalam hal ini ekspedisi diartikan sebagai suatu pengalaman yang
mengandung unsure penelitian, penemuan dan atau penjelajahan.
Agar
kegiatan ekspedisi dapat diterima oleh masyarakat secara luas, maka ekspedisi
terasebut harus memenuhi prosedur yang benar (system manajemen
ekspedisi/ekspedisi manajemen system) atau bias disebut sebagai standart
operation system (SOP). SOP ini meliputi beberapa tahapan yang menentukan bobot
dari pada ekspedisi tersebut. Tahapan ini antara lain :
Tahapan pra ekspedisi
Tahapan
ini menyangkut rencana./scheduling ekspedisi secara keseluruhan berupa
pembentukan panitia dan pembagian kerja panitia.
Panitia
ini terdiri dari Panitia inti dan seksi-seksi. Panitia inti terdiri dari Ketua,
Wakil ketua, Sekretaris, Bendahara dengan pembagian tugas :
- Riset data : Tujuan dan bidang ekspedisi
- Pembuatan time schedule : Perijinan, dana dan sponsor ekspedisi
- Penentuan anggaran dan pembuatan proposal awal
- Pembuatan proposal baku
- Pembentukan seksi-seksi
Seksi-seksi
terbagi dalam dua bidang, bidang tekhnis dan bidang non tekhnis yang
masing-masing dipimpin oleh seorang koordinator.
Seksi tekhnis memiliki tugas sebagai berikut :
Publikasi ekspedisi
Publikasi
ini melalui pamflet/brosur, baliho, Koran,majalah, televisi, radio dan media
informasi lainnya. Publikasi ini berisi pemberitahuan tentang adanya ekspedisi
dan persiapan-persiapan ekspedisi meliputi seleksi, training dan lain-lain yang
berfungsi untuk menarik perhatian anggota atau masyarakat dan sponsor agar
ekspedisi ini selanjutnya mendapat dukungan moril dan materiil.
Pendanaan
Untuk
memperoleh dana, maka panitia harus mengajukan proposal. Proposal ini dapat
diajukan kepada :
- Pengurus harian fotografi yang lain.
- Universitas
- Instansi pemerintah
- Sponsor
Selain mengajukan proposal, dana juga dapat
diperoleh dari iuran anggota.
Perijinan
Perijinan
ini ada dua jalur, yaitu intar yakni perijinana dari universita, sedang untuk
jalur ekstra adalah perijinan dari instansi pemerintah. Jika ekspedisi berada
diluar propinsi, maka harus memperoleh izin dari pemerintah ousat seperti
POLRI, Mabes ABRI, Pihak kehutanan dan pihak-pihak yang terkait lainnya.
Seleksi
Ada beberapa seleksi yang
harus diadakan dalam pembentukan team ekspedisi, maka penyeleksi harus
menunjukkan kriteria, mendaftar, mengadakan tes kesehatan dan pada akhirnya
memilih peserta/team ekspedisi.
Latihan
Dalam
latihan ini perlu dibentuk team tersendiri agar penilaian terhadap peserta
dapat objektif.
Latihan ada dua macam :
1. Latihan
pra terbentuknya team ekspedisi, latihan ini bertujuan untuk membentuk
loyalitas, kerja sama antar individu, daya tahan dan sebagainya.
2. Latihan
pasca terbentuknya team ekspedisi, latihan ini dibuat semirip mungkin dengan
kondisi medan
ekspedisi yang diharapkan dengan latihan ini dapat meningkatkan kekompakan
team, saling pengertian dan saling mempercayai antar individu dalam team.
Perlengkapan
Melisting
logistik yang dibutuhkan team selama ekspedisi sesuai kondisi medan, misalnya logistik logistik team
pendakian tidak akan sama dengan pendakian team caving. Selain melisting, seksi
logistik juga harus memikirkan bagaimana pengadaan logistik tersebut, apakah logistik
dapat disediakan di lokasi atau dapat diperoleh dari sponsor atau dari sumber
lain. Sekali lagi peran seksi non tekhnis sangat membantu pengadaan logistik
maupun perlengkapan.
Dokumentasi
Dokumentasi
dilakukan pada kegiatan pra ekspedisi, ekspedisi dan pasca ekspedisi, sedangkan
alat yang digunakan bisa berupa catatan, film slide, film, pita kaset, kamera
video, dan disket/hard disk.
Setelah
tahapan ini dijalankan, maka diadakan presentasi pada pengurus tentang
kelayakan ekspedisi (layak dilaksanakan, ditunda atau bahkan digagalkan),
packing dan book tiket jika team ekspedisi layak dilaksanakan.
Tahapan / pelaksanaan ekspedisi
Dalam
ekspedisi ini sukses atau tidaknya tergantung pada team tekhnis, namun tidak
menuntut kemungkinan jika dana uang mencukupi, maka team non tekhnis pun juga
bisa mengikuti ekspedisi dengan tugas mengurus perizinan dilokasi dengan
masyarakat setempat, berkomunikasi dengan team tekhnis serta melaporkan keadaan
team ekspedisi kepada pengurus harian (berkomunikasi dengan pihak
kesekretariatan)
Tahapan pasca ekspedisi
Setelah
ekspedisi ini selesai, maka panitia harus membuat laporan ekspedisi pada
pengurus harian, Universitas, pemberi izin sponsor, selain itu panitia juga
harus mengadakan pendokumentasian, inventarisasi peralatan, evaluasi dan
presentasi hasil ekspedisi pada pengurus harian dan anggota, pihak luar yang
terkait dan pada masyarakat umum bila perlu.