Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita
Hari Musik Nasional
TEMPO, Jakarta: Persatuan Artis
Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) bersyukur
karena pemerintah Indonesia akhirnya menetapkan Hari Musik Nasional. Peringatan
hari itu akan dirayakan setiap tanggal 9 Maret.
"Sebagai insan musik penetapan hari itu adalah
kabar gembira bagi kami. Kami tentunya bangga" kata ketua PAPPRI Tantowi
Yahya dalam acara syukuran Hari Musik Nasional di Jakarta, Selasa, 12 Maret
2013.
Alasan dipilihnya tanggal 9 Maret karena bertepatan
dengan kelahiran W.R Soepratman. "Beliau adalah pencipta
lagu Indonesia Raya yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia," katanya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan dengan penetapan
Hari Musik Nasional, pemerintah ikut mengawasi langsung roda industri musik di
Indonesia, termasuk soal pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Sebab, selama
ini kata dia, penanggulangan pembajakan misalnya, belum maksimal dilakukan.
"Jadi sekarang kerja kolektif, dan yang menjadi
koordinatornya adalah pemerintah, dalam hal ini Polhukam, polisi, Kejaksaan,
Kehakiman, Depdikbud, Menkominfo," ujarnya.
Selesai acara syukuran ini, akan ada lagi serangkaian
kegiatan dari PAPPRI untuk mengumumkan secara resmi Hari Musik Nasional.
Rencananya, para musikus generasi muda juga akan dilibatkan di acara itu.
"Kita sedang persiapkan untuk acara launchingnya," katanya.
YAZIR FAROUK
Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita Kelompok 5
-
Pada paragraf pertama di kalimat satu dan
kalimat dua dapat dikatakan kohesi, karena antara kalimat satu dan kaliamat dua
saling berkaitan atau saling mendukung dengan ditandai kata-kata “Hari Musik
Nasional” yang diulang kembali pada kalimat kedua Hari itu sebagai penanda
bahwa kedua kalimat tersebut adalah kohesi. Kohesi ini termasuk referensi
anaphora.
-
Kalimat ketiga terdapat
pada paragraf kedua dapat dikatakan koheren dengan kalimat yang terdapat pada
paragraf pertama karena kalimat tersebut mengandung penegasan berupa kutipan
yang membahas tentang hari musik nasional.
-
Pada paragraf ketiga di
kalimat keempat dapat dikatakan koherensi dengan kalimat ketiga kembali
membahas tentang hari musik nasional yang dapat dibuktikan dengan kata-kata
dipilihnya tanggal 9 Maret yang sebelumnya dibahas dalam kutipan pada paragraf
kedua.
-
Paragraf keempat di
kalimat 1, dapat dikatakan kohesi dan koherensi dengan kalimat 2. Pada kalimat
1 “Politisi partai Golkar ini” ini dalam kalimat tersebut koherensi dengan
paragraf sebelumnya yang menyatakan Tantowi Yahya, termasuk dalam pronomina
demonstrasi. Sedangkan, kalimat 2 terlihat pada kalimat “Selama ini kata dia”
dia merupakan Tantowi yahya sebagai penanda kohesi pada kalimat 2 dengan
kalimat 1.
-
Kalimat "Jadi
sekarang kerja kolektif, dan yang menjadi koordinatornya adalah pemerintah,
dalam hal ini Polhukam, polisi, Kejaksaan, Kehakiman, Depdikbud,
Menkominfo," ujarnya, pada paragraf kelima dapat dikatakan koherensi
dengan paragraf sebelumnya merupakan piranti ringkasan dan kesimpulan, kata
“ujarnya” dapat dikatakan sebagai piranti kohesi gramatikal yaitu ronomina
demonstrasi.
-
Kalimat 1 pada paragraf pertama merupakan
koherensi terletak pada kalimat “Selesai acara syukuran ini” ini dalam kalimat
tersebut menandakan bahwa hari musik nasional.