Monday, 27 May 2013

Contoh Analisis Wacana Kritis Iklan #4

Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita

Hari Musik Nasional
TEMPO, Jakarta: Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) bersyukur karena pemerintah Indonesia akhirnya menetapkan Hari Musik Nasional. Peringatan hari itu akan dirayakan setiap tanggal 9 Maret.
"Sebagai insan musik penetapan hari itu adalah kabar gembira bagi kami. Kami tentunya bangga" kata ketua PAPPRI Tantowi Yahya dalam acara syukuran Hari Musik Nasional di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2013.
Alasan dipilihnya tanggal 9 Maret karena bertepatan dengan kelahiran W.R Soepratman. "Beliau adalah pencipta lagu Indonesia Raya yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia," katanya.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan dengan penetapan Hari Musik Nasional, pemerintah ikut mengawasi langsung roda industri musik di Indonesia, termasuk soal pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Sebab, selama ini kata dia, penanggulangan pembajakan misalnya, belum maksimal dilakukan.
"Jadi sekarang kerja kolektif, dan yang menjadi koordinatornya adalah pemerintah, dalam hal ini Polhukam, polisi, Kejaksaan, Kehakiman, Depdikbud, Menkominfo," ujarnya.
Selesai acara syukuran ini, akan ada lagi serangkaian kegiatan dari PAPPRI untuk mengumumkan secara resmi Hari Musik Nasional. Rencananya, para musikus generasi muda juga akan dilibatkan di acara itu. "Kita sedang persiapkan untuk acara launchingnya," katanya.
YAZIR FAROUK
Analisis Kohesi dan Koherensi pada Berita Kelompok 5
-          Pada paragraf pertama di kalimat satu dan kalimat dua dapat dikatakan kohesi, karena antara kalimat satu dan kaliamat dua saling berkaitan atau saling mendukung dengan ditandai kata-kata “Hari Musik Nasional” yang diulang kembali pada kalimat kedua Hari itu sebagai penanda bahwa kedua kalimat tersebut adalah kohesi. Kohesi ini termasuk referensi anaphora.
-         Kalimat ketiga terdapat pada paragraf kedua dapat dikatakan koheren dengan kalimat yang terdapat pada paragraf pertama karena kalimat tersebut mengandung penegasan berupa kutipan yang membahas tentang hari musik nasional.
-         Pada paragraf ketiga di kalimat keempat dapat dikatakan koherensi dengan kalimat ketiga kembali membahas tentang hari musik nasional yang dapat dibuktikan dengan kata-kata dipilihnya tanggal 9 Maret yang sebelumnya dibahas dalam kutipan pada paragraf kedua.
-         Paragraf keempat di kalimat 1, dapat dikatakan kohesi dan koherensi dengan kalimat 2. Pada kalimat 1 “Politisi partai Golkar ini” ini dalam kalimat tersebut koherensi dengan paragraf sebelumnya yang menyatakan Tantowi Yahya, termasuk dalam pronomina demonstrasi. Sedangkan, kalimat 2 terlihat pada kalimat “Selama ini kata dia” dia merupakan Tantowi yahya sebagai penanda kohesi pada kalimat 2 dengan kalimat 1.
-         Kalimat "Jadi sekarang kerja kolektif, dan yang menjadi koordinatornya adalah pemerintah, dalam hal ini Polhukam, polisi, Kejaksaan, Kehakiman, Depdikbud, Menkominfo," ujarnya, pada paragraf kelima dapat dikatakan koherensi dengan paragraf sebelumnya merupakan piranti ringkasan dan kesimpulan, kata “ujarnya” dapat dikatakan sebagai piranti kohesi gramatikal yaitu ronomina demonstrasi.
-          Kalimat 1 pada paragraf pertama merupakan koherensi terletak pada kalimat “Selesai acara syukuran ini” ini dalam kalimat tersebut menandakan bahwa hari musik nasional.