Wah judulnya kok ngeri banget, tapi
ini bener loh banyak orang yang kaget setelah menikah melihat
pasangannya berubah 180 derajat. Tidaklah mudah mengetahu sifat asli
seseorang, karena banyak orang memakai topeng dan menjadi diri mereka
yang lain pada saat pacaran. Bisa anda lihat berapa banyak pasangan yang
selalu jaim dan selalu berada di alam fantasi yang mereka bayangkan
tentang indahnya “ cinta dan pacaran “. Saya melihat sendiri banyak
orang terbuai dalam alam fantasi mereka dan tidak berpijak dalam kondisi
yang real. Mereka menganggap cinta itu sangat suci, dan atas nama
cinta, apapun harus dilakukan. Semua harus terkesan mulus dan tanpa
cacat. Tak heran jika banyak orang kaget setelah menikah mengetahui
sifat aslinya.
Bukannya
cinta yang sejati adalah saling menerima kelebihan dan kekurangan
kemudian saling mengisinya ? Cinta terkadang membuat kita buta dan tidak
sadar apa yang kita lakukan. Satu contoh kasus yang bisa ketemukan
adalah di game online. Berapa banyak orang disana yang jadian karena
game online tersebut. Bisa jadian tanpa pernah bertemu dan hanya
mendengar suara dan melihat foto saja. Terdengar mustahil tapi
benar-benar terjadi. Malah ada yang sampai selingkuh dari pasangannya
karena dia berkenalan dengan seorang sosok yang menurut dia sempurna.
Padahal kenyataannya itu adalah hanya imajinasi dia dan akhirnya dia
hanya mendapatkan pil pahit.
Nah sedikit informasi dan tips :
- Jangan pernah jaim pada saat berpacaran. Tunjukkan sifat asli anda, karena sepandai apapun anda menyimpannya, lama kelamaan pasti akan terbongkar. Misalkan anda makannya banyak, cuek aja seperti biasal Ngak usah ditahan-tahan.
- Saling koreksi. Jangan karena anda saying pada pasangan anda, anda membiarkan kesalahan yang diperbuat. Kesalahan disini dalam artian sikap atau tindakan yang salah.
- Kenali betul siapa pasangan anda. Track record, bibit ,bebet dan bobot perlu ditelaah. Apakah dia dari keluarga baik-baik, ada isu-isu miring ngak tentang si doi seperti penjudi, pemakai narkoba atau lainnya.
Ingat
kata-kata bang Napi “Kejahatan terjadi bukan karena ada niat dari
pelakunya, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah..Waspadalah “..